Bukan Jadi Nomor Satu, Ini Fokus Mercedes-Benz

Nusantaratv.com - 22 Maret 2024

CEO Mercedes-Benz Korea Mathias Vaitl dalam wawancara dengan wartawan dari Asosiasi Jurnalis Otomotif Korea di kantor Mercedes-Benz Korea di Seoul, Rabu (20/3/2024). (Foto: Yonhap)
CEO Mercedes-Benz Korea Mathias Vaitl dalam wawancara dengan wartawan dari Asosiasi Jurnalis Otomotif Korea di kantor Mercedes-Benz Korea di Seoul, Rabu (20/3/2024). (Foto: Yonhap)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Mercedes-Benz dikudeta BMW sebagai importir mobil terbesar di Korea Selatan (Korsel) pada tahun lalu untuk pertama kalinya sejak 2015. 

Meskipun mengalami kerugian secara kuantitatif, CEO Mercedes-Benz Korea Mathias Vaitl mengatakan fokus perusahaan adalah menawarkan pengalaman merek yang luar biasa bagi pelanggan.

"Strategi kami bukanlah menjadi nomor satu di pasar ini," kata Vaitl dalam wawancara dengan wartawan dari Asosiasi Jurnalis Otomotif Korea di kantor Mercedes-Benz Korea di Seoul, seperti dilansir dari The Korea Herald, Jumat (22/3/2024).

"Kami adalah merek terkuat di pasar. Ini dibuktikan oleh sejumlah penelitian, dan kami selalu ingin meningkatkannya. Kami merasa sangat tersanjung dan puas karena sangat sukses di pasar ini. Pelanggan menyukai merek Mercedes-Benz dan menghargai produk berkualitas tinggi. Pengalaman dan kegembiraan pelanggan, itulah yang kami fokuskan," sambungnya.

Menurut data Asosiasi Importir dan Distributor Mobil Korea, (Korean Automobile Importers and Distributors Association/KAIDA), Mercedes-Benz menjual 76.697 unit kendaraan di pasar Korea Selatan tahun lalu, atau lebih dari 698 unit dibandingkan angka merek dari para pesaingannya di Jerman. 

Sementara Mercedes-Benz mengambil 28,3 persen dari total pangsa pasar importir mobil di Negeri Ginseng tersebut. Meskipun pasar kendaraan listrik secara keseluruhan menyusut tahun lalu karena transisi kendaraan listrik melambat di seluruh dunia, Mercedes-Benz Korea sanggup menjual 9.182 unit kendaraan listrik pada 2023, sebuah lompatan besar dari 5.006 unit yang terjual pada 2022, menurut firma riset pasar mobil lokal Carisyou.

"Tren (EV) saat ini dan tahun lalu sedikit menurun," kata Vaitl.

"Total pasar di Korea minus padahal kami naik 80 persen dan kami akan mengikuti permintaan pelanggan, jadi kami harus menyeimbangkannya pada tingkat yang tepat. Di Korea, kami ingin bersiap dengan baik karena Korea lebih cepat, jadi kamu harus sangat gesit," tambahnya.

Menggarisbawahi perkiraan peluncuran model facelift EQA dan EQB, kendaraan sport kelas atas Mercedes-Maybach EQS dan G-Wagen yang dilengkapi dengan teknologi EQ di Korea sepanjang tahun ini, Vaitl mengatakan pengenalan kendaraan listrik baru dengan menghadirkan teknologi terkini akan membantu produsen mobil dalam mendongkrak penjualan.

"Satu hal yang kami pelajari tidak hanya di Korea tapi di seluruh dunia (adalah) begitu pelanggan kami mengendarai mobil EQ, mereka tidak ingin mengubahnya kembali," imbunya.

"Mereka menyukainya dan sebenarnya itu sama bagi saya. Saya juga (telah mengemudikan) EQS selama dua tahun, dan saya tidak ingin mengendarai apa pun lagi," jelasnya.

Mengenai upaya produsen mobil Jerman itu untuk memperluas jaringan pengisian dayanya di Korea, Vaitl mengungkapkan Mercedes-Benz akan mulai berinvestasi dalam membangun titik pengisian daya pada tahun ini. "Pembeda utamanya adalah pengisian daya berperforma tinggi," ucapnya.

"Kami sangat berkomitmen dan berinvestasi penuh pada pengisian daya berperforma tinggi karena itulah yang Anda perlukan saat bepergian. Kami bahkan juga sedang mempertimbangkan pengisian daya AC dan DC," tukas Vaitl. 

Vaitl memulai masa jabatannya di Korea sebagai CEO Mercedes-Benz Korea pada 1 September. Sejak bergabung dengan produsen mobil Jerman tersebut sebagai manajer bisnis jaringan dealer di Republik Ceko pada 2005, dia telah menduduki berbagai posisi seperti layanan digital, layanan purna jual, manajemen penjualan produk serta layanan pelanggan di China dan di kantor pusat Mercedes-Benz di Jerman.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close