Nusantaratv.com - Bisnis truk Daimler AG melihat pasokan chip semikonduktor krusial semakin ketat dalam beberapa pekan terakhir.
Hal itu dikatakan Kepala Eksekutif Divisi Truk Daimler AG Martin Daum dalam laporan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (18/9/2021). "Sejak bulan-bulan musim panas situasinya meningkat lagi," kata Daum kepada surat kabar mingguan itu.
Dia menambahkan kondisi ini telah mempengaruhi produksi di Jerman dan Amerika Serikat (AS). Daum mengatakan buku pesanan terpenuhi, tetapi karena kekurangan chip semikonduktor yang melanda semua produsen mobil besar membuat stok naik secara besar-besaran.
"Ada persediaan signifikan dari kendaraan yang sudah diproduksi, di mana bagian-bagian penting kurang. Kendaraan tersebut sangat dibutuhkan oleh pelanggan kami. Kami ingin mengirimkannya tetapi kami sedang menunggu suku cadangnya," ungkapnya.
Daum mengungkapkan pengetatan pasokan bisa berdampak besar pada penjualan unit pada kuartal ketiga (Q3). Ditambahkannya, dia tidak melihat tanda-tanda pemulihan yang cepat dan masalah tersebut akan tetap ada di sektor ini untuk sementara waktu.
Daimler Truck Holding AG akan dipisahkan dari Daimler akhir tahun ini, dengan pemegang saham akan memberikan suara pada rapat umum luar biasa pada 1 Oktober. Daimler, pada gilirannya, akan berganti nama menjadi Mercedes-Benz Group AG.