Nusantaratv.com - Produsen mobil mewah asal Jerman, BMW bakal memperluas kehadirannya di pasar China. Perusahaan akan membangun tiga pabrik baru pada 2022.
Pada konferensi media Tahun Baru, BMW Group China mengatakan bertekad untuk melanjutkan kerjasama yang erat dengan industri mobil China dan mementingkan permintaan pasar China dalam pengembangan produk baru.
"Apa yang menggerakkan China hari ini akan menggerakkan dunia besok. Ini adalah tempat yang sempurna dan mitra yang hebat bagi BMW Group untuk mendorong transformasi," kata Nicolas Peter, anggota dewan manajemen BMW AG yang bertanggung jawab untuk urusan keuangan dan China.
"Tahun depan, tiga pabrik baru atau yang ditingkatkan akan dibuka di Shenyang dan Zhangjiagang. Kami akan segera meluncurkan kendaraan listrik baterai (BEV) BMW kedua dari Shenyang. Ini adalah seri 3-listrik penuh, yang semakin meningkatkan posisi China sebagai salah satu dari tiga basis produksi kendaraan energi baru Group teratas di dunia," tambah Peter, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (17/12/2021).
Menggemakan inisiatif hijau China, grup ini juga mempercepat pelanggaran produk BEV di China. Pada 2021, volume penjualan all-electric BMW iX3 diperkirakan akan mencapai 20.000 unit pada tahun penjualan pertamanya. Pada 2022, BMW akan menghadirkan lima BEV kepada pelanggan China, dan pada akhir 2023, grup tersebut akan menawarkan sekitar 13 BEV di pasar China.
"Pada 2025, seperempat dari penjualan BMW Group di China akan menjadi BEV," jelas Peter.
Group tersebut mengatakan telah membangun pusat R&D (Research and Development) dan jejak digital terbesar di luar Jerman, yakni di China, dengan tim yang terdiri lebih dari 1.650 karyawan, termasuk sekitar 600 pengembang perangkat lunak.