BMW Batalkan Kontrak Pasokan Sel Baterai Kendaraan Listrik dengan Northvolt

Nusantaratv.com - 23 Juni 2024

BMW membatalkan pesanan sel baterai kendaraan istrik untuk kendaraan listriknya dengan Northvolt. (Foto: ArenaEV)
BMW membatalkan pesanan sel baterai kendaraan istrik untuk kendaraan listriknya dengan Northvolt. (Foto: ArenaEV)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil premium Jerman, BMW, mengatakan pihaknya telah membatalkan pesanan sel baterai senilai €2 miliar atau sekitar Rp35,2 triliun untuk kendaraan listrik dengan produsen baterai Swedia, Northvolt.

Dilansir dari ArenaEV, Minggu (23/6/2024), Northvolt tidak dapat memenuhi kontrak pasokan jangka panjang untuk sel baterai yang ditandatangani pada 2020 dengan tepat waktu.

Sel baterai yang akan diproduksi di Swedia menggunakan 100 persen energi terbarukan, awalnya dijadwalkan untuk diproduksi tahun ini.

Namun, karena penundaan produksi dan masalah kualitas, BMW memutuskan mengakhiri kerjasama dan beralih ke perusahaan lain untuk kebutuhan pasokan baterainya.

Orang dalam industri menilai, Northvolt kesulitan meningkatkan produksi, terlambat dua tahun dari jadwal, dan menghadapi masalah dengan tingkat hasil yang rendah. 

Pabrik satu-satunya yang beroperasi di Swedia saat ini sedang berjuang untuk memenuhi permintaan mitranya, termasuk BMW. 

Meskipun Northvolt juga dijadwalkan untuk memasok sel baterai generasi berikutnya untuk Neue Klasse X BMW, pembatalan pesanan saat ini menimbulkan pertanyaan tentang kolaborasi kedua perusahaan itu di masa depan.

Perkembangan ini juga dapat mengindikasikan adanya masalah bagi Porsche, yang mengandalkan Northvolt untuk sel baterai pada kendaraan listrik 718 generasi penerus yang serba listrik. 

Dengan penundaan produksi Northvolt, peluncuran Porsche 718, yang dijadwalkan pada tahun depan, mungkin akan menghadapi kemunduran. 

Audi, mitra Northvolt lainnya, tampaknya memiliki pemasok alternatif, sehingga masih harus dilihat apakah mereka akan terkena dampaknya.

Sel prismatik yang dipesan dari Northvolt dalam kontrak yang dibatalkan ditujukan untuk model saat ini seperti BMW i4, BMW i7, dan BMWiX.

Sementara itu, BMW akan mengandalkan Samsung SDI, pabrikan baterai asal Korea Selatan (Korsel) yang sudah memasok sel untuk model-model tersebut, untuk menjembatani kesenjangan pasokannya. 

Meskipun ada pembatalan, baik BMW maupun Northvolt menyatakan keinginannya untuk mempertahankan kemitraan mereka untuk proyek masa depan. Apalagi, BMW juga pemegang saham kecil di Northvolt.

Insiden ini menyoroti tantangan yang dihadapi produsen baterai dalam meningkatkan produksi guna memenuhi permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat. 

Northvolt, meskipun mendapatkan investasi signifikan sebesar €5 miliar (sekitar Rp88 triliun) untuk ekspansi dan daur ulang baterai pada Januari, masih belum mampu mengatasi semua hambatan produksi.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close