MPR
Nusantaratv.com - Xiaomi tengah menghadapi permintaan yang tinggi terhadap mobil listrik pertama perusahaan, SU7.
Demi memenuhi pesanan yang melonjak, Xiaomi sedang berupaya keras meningkatkan produksi.
Melansir ArenaEV, Minggu (9/6/2024), pabrik kendaraan listrik Xiaomi di China ingin merekrut banyak pekerja.
Tidak hanya itu, perusahaan bahkan menawarkan gaji bulanan hingga RMB 10.000 atau setara Rp22,4 jutaan.
Selain itu, guna semakin menarik hati para pegawainya, Xiaomi juga menjanjikan bonus yang setara dengan gaji tersebut yang dibayarkan setiap akhir tahun nantinya.
Laporan yang belum terkonfirmasi saat ini, menyatakan para pekerja di pabrik tersebut bekerja 10-11 jam sehari, enam hari satu pekan.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai kondisi kerja, meskipun insentif finansial masih tetap menarik.
Xiaomi terus meluncurkan SU7 pada Maret, menawarkan tiga varian mulai dari RMB 215.900 (sekitar Rp484,8 jutaan).
Pengiriman sudah dimulai pada April dan Mei 2024, dan perusahaan menetapkan target ambisius sebesar 100.000 hingga 120.000 unit untuk tahun ini.
Pada Mei 2024, sebanyak 8.646 unit SU7 telah dikirimkan. Hal ini menunjukkan jika perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target ambisiusnya tersebut.
Saat ini inden atau waktu tunggu melebihi 30 minggu untuk model tertentu. Namun, manajemen Xiaomi tetap optimistis dan menyatakan jika pabrik akan beralih ke produksi shift ganda bulan ini.
Hal ini dimaksudkan untuk mengirimkan setidaknya 10.000 unit pada Juni 2024.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh