AS Butuh Delapan Kali Lebih Banyak Pengisi Daya Kendaraan Listrik pada 2030

Nusantaratv.com - 28 Januari 2023

Kendaraan listrik sedang dicas di stasiun pengisian daya Iberdrola di Bilbao, Spanyol, 25 Oktober 2022. (Vincent West/Reuters)
Kendaraan listrik sedang dicas di stasiun pengisian daya Iberdrola di Bilbao, Spanyol, 25 Oktober 2022. (Vincent West/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Amerika Serikat (AS) bakal membutuhkan lebih dari 2,1 juta pengisi daya kendaraan listrik pada akhir dekade ini, atau naik dari 150.000 pada 2022, menurut laporan terbaru yang dirilis analis industri S&P Global Mobility.

Mengutip Drive, Sabtu (28/1/2023), diperkirakan kebutuhan lebih dari tiga kali pengisian daya umum sebagai bagian dari 700.000 yang termasuk dalam pendanaan US$7,5 miliar dalam Undang-Undang Infrastruktur Bipartisan yang diberlakukan Pemerintah AS.

Penjualan kendaraan listrik mencapai 807.180 unit di AS pada tahun lalu, yang mewakili 5,8 persen kendaraan baru yang terjual, atau naik 3,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menurut angka dari perusahaan riset pasar Motor Intelligence dan dilaporkan The Wall Street Journal.

Akibatnya, S&P Global Mobility memperkirakan jumlah total kendaraan listrik di jalan raya AS dapat meningkat menjadi 7,8 juta pada 2025 dan sebanyak 28,3 juta pada 2030.

Guna melayani banyak kendaraan listrik, S&P Global Mobility mengatakan jumlah pengisi daya umum di AS perlu empat kali lipat pada 2025 dan meningkat delapan kali lipat pada 2030.

Dikatakannya saat ini ada sekitar 126.500 stasiun pengisian daya 'Level 2' di AS, yang membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk mengisi penuh kendaraan listrik, dan 20.431 pengisi daya cepat 'Level 3' lainnya, yang membutuhkan sekitar 15-20 menit untuk mengisi baterai kendaraan listrik hingga 80 persen.

Ke depan untuk total kendaraan pada 2025, S&P Global Mobility memperkirakan AS akan membutuhkan 700.000 pengisi daya 'Level 2' dan 70.000 'Level 3'. "Pada 2030, sekitra 2,13 juta pengisi daya umum 'Level 2' dan 172.000 'Level 3' akan dibutuhkan," demikian perkiraan S&P Global Mobility.

Angka-angka tersebut merupakan tambahan dari pengaturan pengisian daya rumah yang dipasang para pemilik kendaraan listrik.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close