Arab Saudi Impor Puluhan Ribu Kendaraan Listrik, AS Tempati Posisi Teratas

Nusantaratv.com - 14 Agustus 2023

Ilustrasi. Kendaraan listrik. (Reuters)
Ilustrasi. Kendaraan listrik. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Total kendaraan listrik (electric vehicle/EV) yang diimpor Arab Saudi sejauh ini mencapai 71.209 unit. 

Laporan Al-Eqtisadiah, seperti dilansir dari Saudi Gazette, Senin (14/8/2023) mengungkapkan, mobil yang diimpor tersebut, menurut Otoritas Zakat, Pajak dan Bea Cukai (ZATCA), meliputi kendaraan listrik dan hybrid.

Sejak awal 2023, Arab Saudi telah mengimpor 711 kendaraan listrik, dan sebelumnya pada 2022 telah mengimpor 13.958 kendaraan listrik.

Delapan negara telah memperoleh bagian besar dari impor kendaraan listrik Arab Saudi sejak awal tahun ini. Amerika Serikat (AS) berada di posisi teratas dengan mengirimkan 465 kendaraan listrik.

Diikuti Jerman dengan mengirimkan 97 kendaraan listrik, selanjutnya Jepang dengan mengirimkan 81 unit, lalu China dengan mengirimkan 49 kendaraan listrik. Delapan kendaraan listrik didatangkan dari Republik Ceko, 6 unit dari Italia, 3 unit dari Korea Selatan (Korsel), dan 2 unit dari Spanyol.

Pada 2022, 10 negara memperoleh bagian terbesar dari impor kendaraan listrik Arab Saudi. Jepang berada di urutan depan dengan 8.547 kendaraan listrik, diikuti AS dengan 4.935 kendaraan listrik, lalu China dengan 154 kendaraan listrik, Korea Selatan dengan 126 kendaraan listrik.

Kemudian, Taiwan dengan 110 kendaraan listrik, Jerman dengan 27 kendaraan listrik, Italia dengan 21 kendaraan listrik, Spanyol dengan 14 kendaraan listrik, Thailand dengan 13 kendaraan listrik, dan 4 kendaraan listrik dari Perancis.

Ada sejumlah prosedur yang diterapkan untuk pengiriman kendaraan listrik. Diantaranya mewajibkan pemasok untuk menerbitkan sertifikat "Saber" elektronik, selain sertifikat kesesuaian untuk kendaraan listrik (CCR) melalui situs web Saudi Standards, Metrology and Quality Organization (SASO).

Diketahui, Kementerian Perindustrian dan Sumber Daya Mineral (MIM) telah mengeluarkan izin industri kepada perusahaan Ceer, merek otomotif Arab Saudi pertama yang memproduksi kendaraan listrik di Arab Saudi.

Perusahaan akan mendirikan fasilitas manufaktur mobil listrik di atas lahan seluas lebih dari satu juta meter persegi di Industrial Valley (IV) yang berdekatan dengan Pelabuhan King Abdullah di KAEC.

Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammad `bin Salman, yang juga Ketua Dana Investasi Publik (PIF), mengumumkan pada November 2022 peluncuran Ceer, merek kendaraan listrik Arab Saudi pertama, yang akan berkontribusi pada sektor manufaktur otomotif Arab Saudi.

Ceer adalah perusahaan patungan antara PIF dan Hon Hai Precision Industry Co. (Foxconn).

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close