Nusantaratv.com - Pihak berwenang Spanyol bakal melakukan pembicaraan dengan Great Wall Motor China terkait kemungkinan pengambilalihan pabrik Nissan di Barcelona.
Pabrik produsen mobil asal Jepang itu akan ditutup pada Desember, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/10/2021). Otoritas nasional dan regional Spanyol bersama Nissan juga memilih pabrik sepeda motor listrik Silence dan perusahaan teknik lokal QEV Technologies, yang memimpin pusat produksi kendaraan listrik yang terintegrasi oleh pabrikan Swedia Inzile dan Volta untuk membicarakan nasib dua pabrik yang lebih kecil.
Tiga pabrik Nissan di Barcelona mempekerjakan sekitar 3.000 orang secara langsung dan 20.000 secara tidak langsung. Namun, hanya 1.600 pekerjaan langsung yang dipertahankan karena pekerja lainnya akan mendapat manfaat dari pensiun dini dan tindakan lainnya, kata sumber serikat pekerja CGT kepada Reuters.
Sumber itu mengatakan Great Wall Motor tertarik pada pabrik yang lebih besar dan akan mempelajari apakah itu kemungkinan digunakan untuk dua pabrik lainnya, sementara Silence dan QEV Technologies hanya tertarik pada pabrik yang lebih kecil.
Baca Juga: Kembangkan Mobil Otonom, General Motors Rangkul Startup China
"Kami yakin akan dapat menemukan solusi yang bermanfaat bagi semua orang," kata Kepala Industri Nissan di Spanyol, Frank Torres, dalam pernyataannya.
Tahun lalu, Nissan mengumumkan akan menutup tiga pabriknya sebagai bagian dari restrukturisasi global. Awalnya dikatakan pabrik akan ditutup pada Desember 2020, kemudian mundur satu tahun, karena mulai mencari proyek industri alternatif dengan pihak berwenang.
Great Wall Motor belum mengumumkan rencananya untuk pabrik-pabrik tersebut, tetapi sebuah sumber yang mengetahui terkait pembicaraan tersebut mengatakan pihaknya dapat mempertahankan sekitar 1.300 pekerjaan.
Sebuah proyek yang dipresentasikan oleh produsen mobil Belgia Punch untuk pabrik Nissan telah ditinggalkan dari negosiasi yang akan datang, meskipun para pejabat mengatakan tidak ada opsi yang sepenuhnya dikecualikan.