Zelensky Sebut Deklarasi Putin Caplok 4 Wilayah Ukraina adalah Lelucon

Nusantaratv.com - 01 Oktober 2022

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/ist
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/ist

Penulis: Ramses Manurung

 

Nusantaratv.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai acara deklarasi Presiden Rusia Vladimir Putin terkait pencaplokan empat wilayah Ukraina sebagai sebuah lelucon. 

"Lelucon lain terjadi di Moskow hari ini. Ada yang dirayakan di sana. Mereka melantunkan sesuatu di sana. Mereka bernyanyi di alun-alun," kata Zelensky, Sabtu (1/10/2022).

"Mereka berbicara tentang Zaporizhzhia-ketika mereka sendiri mengatur hal seperti itu di Zaporizhzhia," katanya, merujuk pada serangan hari Jumat terhadap konvoi sipil yang menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai 88 orang.

Zelensky memastikan Ukraina bekerja dengan sekutu Baratnya akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.

"Tentu saja, sanksi juga akan diterapkan kepada warga negara lain yang terlibat dalam lelucon Rusia di wilayah pendudukan negara kita," katanya.

Zelensky juga memuji gerakan militer di Ukraina timur, di mana pasukan Ukraina hampir mengepung kota Lyman.

"Kami memiliki hasil yang substansial di timur negara kami," katanya. 


"Ini adalah langkah yang sangat berarti bagi kami. Dan saya berterima kasih kepada semua pejuang kami karena menerapkan elemen rencana pertahanan kami ini! Itu sangat penting," imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya menjadi lebih kuat, setelah ia menyatakan pencaplokan empat wilayah Ukraina di Lapangan Merah di Moskow.

"Kami menjadi lebih kuat karena kami bersama. Bersama kami adalah kebenaran, dan memang, kekuatan! Dan itu berarti kemenangan! Kemenangan akan menjadi milik kita!" kata Putin.

Putin memberikan pidato menyusul pencaplokan atas wilayah Kherson, Zaporizhzhia, Luhansk dan Donetsk di Ukraina timur.

"Selama beberapa dekade, mereka mencoba menghapus kesadaran sejarah orang-orang ini, menghancurkan tradisi mereka, melarang mereka berbicara dalam bahasa asli mereka, melarang budaya mereka. Tidak ada yang berhasil," katanya.

"Dan itulah mengapa kami mengatakan Rusia tidak hanya membuka pintu rumah asli kami untuk saudara dan saudari kami, tetapi juga membuka hatinya untuk mereka. Selamat Datang di rumah!" kata Putin kepada orang-orang yang bersorak-sorai, mengutip CNNIndonesiacom.

Setelah pidato, Putin bergabung di atas panggung bersama empat pemimpin yang ditunjuk Rusia dari empat wilayah: Denis Pushilin, Leonid Pasechnik, Yevgeny Balitsky dan Vladimir Saldo.

Mereka kemudian menyanyikan lagu kebangsaan Rusia yang diikuti oleh paduan suara seniman dari Rusia dan wilayah aneksasi yang tampil di konser saat penonton mengibarkan bendera Rusia.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close