Yordania dan AS Sepakat, Tolak Pemindahan Paksa Warga Palestina dari Gaza

Nusantaratv.com - 08 Januari 2024

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu di Amman, Yordania, pada Minggu (7/1/2024). (Anadolu Agency)
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu di Amman, Yordania, pada Minggu (7/1/2024). (Anadolu Agency)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Yordania pada Minggu (7/1/2024) mengatakan pihaknya sepakat dengan Amerika Serikat (AS) menolak pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu di Amman, Yordania. Kehadiran Blinken di Yordania sebagai bagian dari rangkaian tur regional.

"Kedua kepala diplomat tersebut mengadakan pembicaraan mengenai kondisi "bencana" di Jalur Gaza," kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (8/1/2023).

Kementerian mengungkapkan, Safadi menekankan perlunya melakukan gencatan senjata segera dan permanen di Gaza. Safadi menyebut setiap usulan untuk memisahkan Gaza dari Tepi Barat sebagai tindakan sia-sia.

Menurut pernyataan tersebut, kedua menteri sepakat mengenai pentingnya memberikan bantuan segera dan secukupnya ke wilayah Palestina.

"Mereka juga menolak pemindahan warga Palestina dari Gaza dan memungkinkan warga Gaza yang kehilangan tempat tinggal untuk kembali ke rumah mereka," tambah pernyataan itu.

Pernyataan itu menambahkan, Safadi dan Blinken sepakat untuk melakukan upaya menghentikan perang dan melancarkan upaya nyata dan efektif untuk mencapai perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak serangan mendadak kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Setidaknya 22.835 warga Palestina tewas dan 58.416 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Gaza, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur, dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close