Yayasan Nusantara Membangun Bangsa Kirimkan Bantuan Korban Gempa Cianjur, Lince Berliana Tobing: Wujud Cinta Kasih!

Nusantaratv.com - 28 November 2022

Yayasan Nusantara Membangun Bangsa (YNMB) melalui Ketua Umum Lince Berliana Tobing bersama Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon menyalurkan bantuan berupa paket sembako, selimut dan uang tunai kepada warga terdampak gempa Cianjur. (Adiantoro/NTV)
Yayasan Nusantara Membangun Bangsa (YNMB) melalui Ketua Umum Lince Berliana Tobing bersama Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon menyalurkan bantuan berupa paket sembako, selimut dan uang tunai kepada warga terdampak gempa Cianjur. (Adiantoro/NTV)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Yayasan Nusantara Membangun Bangsa (YNMB) bersama Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon mengirimkan bantuan untuk korban gempa Cianjur, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu, 27 November 2022.

Bantuan berupa sembako, selimut dan uang tunai itu disalurkan kepada warga di Kampung Ciherang Panembong, RT 05/03, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur. Wilayah ini menjadi salah satu terdampak gempa paling parah.

Ketua Umum Yayasan Nusantara Membangun Bangsa Lince Berliana Tobing mengatakan, bantuan yang diberikan Yayasan Nusantara Membangun Bangsa bersama Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon merupakan wujud cinta kasih kepada warga yang terdampak bencana gempa bumi di Cianjur.

"Ini merupakan wujud cinta kasih dari Yayasan Nusantara Membangun Bangsa, Nusantara TV dan Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon. Kiranya semua warga Indonesia bisa bersama-sama merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana gempa," ujar Lince Berliana Tobing.

Dia mengaku prihatin dengan peristiwa gempa di Cianjur. Terlebih, ungkap Lina, sapaan akrabnya, hingga kini gempa masih saja terjadi. Begitu juga dengan korban hilang dan masih belum ditemukan jasadnya hingga kini.

"Kami sangat prihatin, karena gempa itu sampai sekarang masih saja terjadi. Korban yang hilang dan belum ditemukan juga masih banyak. Kebetulan kami bertemu dengan Ketua RT setempat yang terkena musibah. Di mana istri beliau meninggal, dan yang sangat menyedihkan, anak beliau juga mengalami patah tulang kaki," ungkapnya.

Selain logistik, jelas Lina, para korban berharap adanya bantuan obat-obatan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan bisa terus berkontribusi dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan korban bencana gempa bumi tersebut.

"Kami mendengar dari warga setempat bahwa di daerahnya memerlukan bantuan obat-obatan. Mungkin masyarakat bisa bersama-sama secara bergantian memberikan semangat agar para korban bisa segera kembali beraktivitas. Selain itu, kita juga harus mau mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Jadi jangan mengirimkan bantuan hanya satu jenis saja, kita juga harus melihat kekurangan mereka apa saja supaya bisa terbantu dengan apa yang benar-benar mereka butuhkan," jelas Lina. 

Tak hanya itu, kata dia, trauma healing juga sebagai kunci rehabilitasi pasca bencana. "Trauma healing itu perlu. Sampai saat ini banyak saudara-saudara kita yang masih mengalami trauma, terutama anak-anak yang katanya mereka belum bisa menghilangkannya," imbuhnya.

Dia menilai pemerintah sudah sangat cepat turun tangan untuk membantu korban gempa. Namun, ungkap Lina, membantu korban gempa bukan hanya tugas pemerintah saja, tapi juga dibutuhkan peran serta semua pihak.

"Pemerintah sudah cepat turun tangan dalam membantu korban gempa. Tetapi itu bukan hanya tugas pemerintah, karena sesungguhnya kita semua warga harus turut membantu. Karena apapun yang terjadi di negara ini, kita semua adalah saudara. Jadi kita harus bersama-sama membantu, saling tolong menolong agar semuanya kembali normal," tegas Lina.

Sementara itu, Ketua RT 05/03, Kampung Ciherang Panembong, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur, Iwan Gunawan mengatakan, di wilayahnya terdapat setidaknya 500 warga yang dievakuasi dan menempati tenda pengungsian akibat gempa.

Sedangkan korban jiwa, ungkap dia, berjumlah dua orang, termasuk istri tercinta, yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Selain itu, kata Iwan, beberapa anak-anak juga mengalami patah tulang.

"Di sini ada sekitar 500 warga yang dievakuasi. Mereka tersebar di lima tenda pengungsian. Ada dua korban jiwa, termasuk istri saya dan beberapa anak-anak ada yang mengalami patah tulang dan luka ringan," ujar Iwan saat menerima bantuan.

Selain makanan, ungkap Iwan, bantuan yang diperlukan warga saat ini adalah popok bayi, pakaian dalam, dan yang utama adalah obat-obatan. 

"Bantuan yang diperlukan warga karena kebetulan di sini banyak anak-anak yang menjadi korban, ada juga ibu-ibu dan lansia, jadi yang dibutuhkan adalah makanan, pakaian dalam dan popok bayi. Apalagi dalam satu minggu ini, ada beberapa pengungsi yang sakit. Bahkan beberapa orang harus dievakuasi tim medis, sehingga kami sangat butuh obat-obatan," jelasnya.

Iwan menambahkan pemerintah telah memberikan bantuan semaksimal mungkin serta memberikan dukungan yang besar terhadap para korban gempa. 

"Pemerintah telah membantu semaksimal mungkin dan memberikan dukungan khususnya kepada anak-anak yang menjadi korban. Tidak hanya memberikan dukungan materil saja, tapi juga moril, supaya anak-anak tidak trauma. Ya, supaya traumatik mereka bisa terobati," imbuhnya.

Dia juga mengapresiasi bantuan yang diberikan sejumlah pihak, termasuk dari Yayasan Nusantara Membangun Bangsa bersama Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon. Menurutnya, bantuan ini sangat membantu korban gempa yang saat ini tinggal di tenda pengungsian.

"Saya terima niat baik semua pihak yang sudah memberikan bantuan. Terima kasih kepada Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon, Yayasan Nusantara Membangun Bangsa dan Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon, serta NTV (Nusantara TV) yang sudah peduli dengan kejadian ini. Bantuan ini sangat bermanfaat sehingga warga bisa tetap bertahan," cetus Iwan.

Sedangkan salah satu warga yang tinggal di pengungsian, Erni mengungkapkan, hampir seluruh rumah warga di wilayahnya rusak parah, sehingga banyak warga yang terpaksa tinggal di tenda pengungsian.

"Hampir 100 persen rumah di sini dalam kondisi rusak parah. Wilayah kami juga yang paling parah terkena gempa. Barang-barang juga tidak bisa terselamatkan," urainya.

Dia berharap pemerintah bisa lebih sigap dalam membantu para korban gempa. Erni juga mengapresiasi sejumlah pihak yang sudah peduli terhadap para korban gempa dengan menyalurkan bantuan.

"Semoga pemerintah bisa lebih sigap dalam membantu para korban maupun pemulihan pasca bencana. Karena untuk pemulihan masih butuh waktu. Semoga bisa cepat pulih. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon, Yayasan Nusantara Membangun Bangsa dan Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sondang Tampubolon atas bantuannya. Semoga musibah ini cepat berlalu," tukas Erni.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close