Yang Mau Naik ke Borobudur Harus Giliran

Nusantaratv.com - 08 Juni 2022

Candi Borobudur. (Net)
Candi Borobudur. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Di samping jumlah yang dibatasi, pengunjung yang bisa menaiki bangunan Candi Borobudur juga akan dibagi ke dalam beberapa kloter atau bergiliran.

Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Kacung Marijan.

"Jumlahnya memang akan dibatasi, jumlah maksimum itu 1.200 orang per hari, dan ini (pengunjung yang naik) akan dibagi dalam jam tertentu," kata Kacung, Selasa (7/6/2022). 

Menurut dia, pengunjung yang naik ke Candi Borobudur saat ini memang telah melebihi batas kemampuan candi untuk menampung beban. Hal ini bisa membuat kerusakan pada batu-batu candi yang merupakan peninggalan sejak abad ke-8 itu.

"Jadi 1.200 ini dibagi jamnya. Untuk teknisnya nanti akan dibahas lagi seperti apa," kata dia.

Usulan larangan naik Candi Borobudur juga sebenarnya telah menjadi wacana yang disampaikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) dalam beberapa tahun terakhir.

Kemendikbud mengusulkan agar pengunjung hanya masuk ke pelataran demi mengurangi kerusakan akibat banyaknya pengunjung yang naik ke atas.

Dalam kesempatan itu, Kacung juga memastikan bahwa tarif masuk ke Candi Borobudur sebenarnya tidak akan naik. Harga yang mungkin naik adalah tarif untuk naik ke bangunan candi.

Tarif masuk ini juga masih merupakan usulan. Belum ada angka pasti berapa harga yang akan ditetapkan. Hanya saja, harga untuk wisatawan lokal dan mancanegara pasti akan berbeda, mengutip CNNIndonesia.com. 

"Nah, soal rencana tarif khusus bagi yang akan naik ke atas, rencananya juga dibedakan untuk yang asing dan domestik. Soal kepastian besarannya, itu masih dalam bentuk usulan Kemendikbud dan akan dibicarakan dengan TWC," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close