Nusantaratv.com - Presiden China Xi Jinping menegaskan China mendukung kemerdekaan Palestina dengan garis perbatasan tahun 1967.
Dilansir dari kantor berita Palestina, WAFA, Xi juga menyatakan negaranya bakal mendukung upaya Palestina memperoleh keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Kami dengan tegas mendukung berdirinya negara Palestina yang berdaulat penuh pada perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," kata Xi saat berpidato dalam KTT China-Arab States Summit yang dihelat di Riyadh, Arab Saudi, Jumat (9/12/2022).
Di sela-sela penyelenggaraan KTT tersebut, Xi sempat melakukan pertemuan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Momen itu dimanfaatkan Abbas untuk mengucapkan terima kasih kepada China karena telah mendukung perjuangan Palestina.
Abbas berterima kasih kepada Presiden China atas visinya untuk menyelesaikan masalah Palestina, dukungan berkelanjutan China untuk perjuangan Palestina, dan bantuan pembangunan yang diberikan kepada rakyat Palestina, menekankan dukungan Negara Palestina untuk kebijakan satu-China dan dalam menghadapi tekanan di forum internasional.
Sementara dalam pidatonya di KTT China-Arab, Abbas mengimbau masyarakat internasional untuk tidak berurusan dengan pemerintah Israel mana pun yang tidak mengakui prinsip-prinsip legitimasi internasional.
"Hari-hari ini, kami merindukan mitra di Israel yang percaya pada solusi dua negara berdasarkan legitimasi internasional, perjanjian yang ditandatangani, dan penolakan terhadap kekerasan dan terorisme. Ini adalah prinsip-prinsip yang menjadi komitmen kami dan bekerja sesuai dengannya," jelasnya.
"Terlepas dari semua ini, kami tidak akan mengabaikan komitmen terhadap hukum internasional, dan kami berharap, di tengah keadaan sulit ini, Anda akan terus memobilisasi dukungan internasional untuk mengimplementasikan resolusi legitimasi internasional dan Prakarsa Perdamaian Arab," lanjut Abbas.
Abbas juga mendesak masyarakat internasional untuk mendukung upaya Palestina memperoleh keanggotaan penuh di PBB, mengadakan konferensi perdamaian internasional, mencapai perlindungan internasional bagi rakyat Palestina, dan mengimplementasikan resolusi PBB terkait dengan perjuangan Palestina, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334, dan Resolusi Majelis Umum PBB 181 dan 194.