Nusantaratv.com - Presiden Xi Jinping mengatakan China dan Amerika Serikat (AS) harus menemukan cara untuk kembali akur, menjaga perdamaian dunia dan pembangunan dunia.
Pernyataan meneduhkan Xi itu dilontarkan di tengah ketegangan antara Beijing dan Washington, terkait sikap China yang semakin agresif terhadap Taiwan, dan penolakan Negeri Tirai Bambu itu mengecam perang Rusia di Ukraina.
"Dunia saat ini tidak damai atau tenang," tulis Xi dalam surat ucapan selamat kepada gala tahunan Komite Nasional Hubungan AS-China, seperti dilaporkan televisi milik negara China, CCTV, pada Kamis (27/10/2022), yang dikutip Al Jazeera.
"Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi dan kerja sama antara China dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, serta mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia," kata Xi dalam pesannya kepada organisasi nirlaba yang berbasis di New York, AS.
Xi menambahkan China bersedia bekerja sama dengan AS untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan menemukan cara saling akur di era baru. "Ini tidak hanya akan baik untuk kedua negara, tetapi juga bermanfaat bagi dunia," tulis Xi.
Sebelumnya, pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan, China adalah satu-satunya pesaing AS. China berniat membentuk kembali tatanan internasional, serta menggunakan kekuatan ekonomi, diplomatik, militer dan teknologi untuk memajukan tujuan itu.
Laporan The Associated Press (AP) mengatakan, dalam pertemuan dengan pejabat pertahanan pada Rabu (26/10/2022), Biden mengatakan, AS tidak mencari konflik dengan China dan Presiden Xi mengetahui fakta itu.
Biden mengatakan, dia telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk berbicara dengan Xi daripada para pemimpin dunia lainnya sejak menjadi wakil presiden. Biden juga mengungkapkan, AS akan secara bertanggung jawab mengelola persaingan yang semakin ketat dengan China dan di kawasan Indo-Pasifik.
Termasuk membangun koalisi baru yang berkomitmen menuju dunia yang bebas. "Kita harus mempertahankan, seperti yang saya katakan, keunggulan militer kita. Tapi kami memperjelas bahwa kami tidak mencari konflik," tukas Biden.