WPI Realisasikan Program Kemitraan Seluas 12.592 Hektar

Nusantaratv.com - 12 Januari 2024

Rice Business Head Wilmar Padi Indonesia (WPI) Saronto (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) saat kunjungan di perusahaan agrobisnis WPI, Kabupaten Serang, Banten, Senin (8/1/2023) (Antara/HO/wilmar indonesia)
Rice Business Head Wilmar Padi Indonesia (WPI) Saronto (kiri) berbincang dengan Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) saat kunjungan di perusahaan agrobisnis WPI, Kabupaten Serang, Banten, Senin (8/1/2023) (Antara/HO/wilmar indonesia)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Perusahaan agrobisnis PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) selama 2021 hingga 2023 telah merealisasikan program kemitraan dengan petani melalui Farmer Engagement Program (FEP) seluas 12.592 hektar (ha).

Sementara itu hingga awal Januari 2024, menurut Rice Business Head WPI Saronto dalam keterangannya di Jakarta, Jumat sudah ada 8.706 ha lahan yang tercatat dalam program tersebut.

"Penambahan luasan lahan pada awal tahun ini sangat diperlukan karena petani mengejar awal musim tanam," kata dia menanggapi imbauan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi yang menyatakan pentingnya kemitraan perusahaan agrobisnis dengan petani padi.

Saronto menyebutkan dalam FEP petani mendapatkan bantuan agri input yaitu pupuk, pestisida, benih unggul, asuransi pertanian dan pendampingan.

Program tersebut, tambahnya, dapat berjalan dengan baik juga karena dukungan dari pemerintah daerah, dinas pertanian, perusahaan agri input dan gabungan kelompok tani (Gapoktan).

Dikatakannya, perusahaan juga bekerjasama dengan sejumlah bank untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR).

Menurut dia perusahaan berkomitmen untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani dengan membeli gabah dengan harga yang baik dan wajar.

Kemudian membantu pemerintah dalam ketahanan pangan serta mengendalikan inflasi akibat dampak kenaikan harga beras.

"Kami berupaya mengikuti arahan pemerintah untuk ikut meningkatkan ketahanan pangan di dalam negeri," ujar Saronto.

Sebelumnya Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menekankan pentingnya kemitraan dengan petani padi untuk mendorong pertumbuhan produktivitas dan membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Dikatakannya peningkatan cadangan pangan dalam negeri membutuhkan kontribusi semua pihak, termasuk swasta, untuk itu perlu adanya program yang membantu petani dalam mengakses sarana dan prasarana produksi pertanian serta pendampingan dalam penerapan praktik pertanian yang baik (good agriculture pratices).

"Perlu ada program yang efektif untuk membantu petani sebagai pelaku utama dalam produksi pangan," tutur Bayu di sela kunjungannya ke pabrik WPI di Serang, Banten, Senin (8/1).(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close