Nusantaratv.com - Bertempat di Bale Sawala gedung Rektorat UNPAD Jatinangor, KPID Jawa Barat bekerja sama dengan Fikom UNPAD menggelar workshop Peningkatan SDM Penyiaran dengan tema Hukum dan Etika Jurnalisme Lingkungan pada hari ini (29/09/2022). Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid, diikuti secara luring dan daring oleh televise-televisi yang ada di Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ketua KPID Jawa Barat menyampaikan bahwa ini adalah kolaborasi KPID jawa Barat dengan Fikom UNPAD untuk mendorong lembaga penyiaran agar memiliki andil besar dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat dalam konteks menjaga lingkungan.
Ketua Departemen Komunikasi Massa Fikom UNPAD, Dr. Herlina Agustin, M.Si
Ketua Departemen Komunikasi Massa Fikom UNPAD, Dr. Herlina Agustin, M.Si, menyampaikan dalam paparannya bahwa indonesia termasuk tinggi dalam konteks penolakan perubahan iklim. Kesadaran masyarakat tentang apa yang harus dilakukan atas perubahan iklim, masih sangat rendah. Koordinasi pemerintah dari pusat hingga ke daerah juga seringkali tidak sinergi. Dan secara umum, di Indonesia, ekonomi diatas ekologi, tambahnya.
Dalam paparannya, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, Dr. Dadang Rahmat Hidayat, S.H., S.Sos., M.Si, menyampaikan bahwa wartawan yang professional adalah yang menguasai prinsip-prinsip jurnalisme, memahami etika, dan mengerti tentang hukum. Kualitas karya jurnalistik, lanjutnya tidak hanya sekedar benar, tp juga harus layak dan juga bermanfaat. Media harusnya tidak hanya memunculkan peristiwa, namun juga harus menampilkan penyebab, etika, atau solusi dari sebuah persoalan lingkungan, tambahnya.
Dalam sesi dialog, Sekretaris Diskominfo Jawa Barat, Gilang Sailendra, S.STP., M.Si, menegaskan bahwa pemprov Jabar sangat intensif dalam isu lingkungan, salah satunya adalah program citarum harum. Dan Pemprov jabar tidak bisa sendiri, harus ada koordinasi yang baik dengan pemda kabupaten/kota, serta didukung oleh seluruh masyarakat.
Di sela-sela workshop, Dr. Dadang Rahmat Hidayat menyebutkan bahwa dalam isu lingkungan, media memiliki peran yang sangat kuat. Seluruh pihak baik pemerintah maupun masyarakat harus memiliki kepedulian atas lingkungan dan perubahan iklim. Banyak masyarakat yang terdampak karena tidak paham persoalan perubahan iklim. Beliau mencontohkan petani yang masih melakukan pola tanam seperti yang dulu, sementara ada perubahan iklim, sehingga gagal panen. (Syaifurrohman, Bandung)