Wiwik yang Rumahnya Disiram Tinja Direnovasi Bupati, Masriah Halangi Pakai Batu Besar

Nusantaratv.com - 24 Agustus 2023

Masriah saat melancarkan aksinya. (Net)
Masriah saat melancarkan aksinya. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Kesabaran Wiwik Winarti (60) selama hampir 7 tahun akhirnya berbuah manis. Bertahun-tahun warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ini sabar atas perlakuan buruk Masriah, yang menyiram air kencing hingga tinja ke rumahnya.

Buah kesabarannya itu, kini rumah Wiwik yang rusak akibat sering disiram kotoran oleh Masriah, bakal direnovasi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Wiwik pun tidak kuasa menahan haru. Dia langsung sujud syukur saat rumahnya mulai direnovasi atas inisiatif Gus Muhdlor. Memang, bagian depan rumah tersebut rusak setelah selama bertahun-tahun disiram kencing dan tinja oleh Masriah, tetangganya.

Wiwik bersyukur Gus Muhdlor peduli hingga merenovasi rumahnya. Ia sudah tak bisa berkata-kata lagi tentang ulah Masriah yang menyirami rumahnya dengan air kencing dan tinja.

Wiwik memaparkan, pada hari Selasa (15/8/2023) lalu Gus Muhdlor menggelar mediasi di Kantor Balai Desa Jogosatru. Di sana Gus Muhdlor membicarakan terkait kasus teror penyiraman air kencing dan tinja oleh Masriah.

"Karena mediasi gagal kemudian Gus Muhdlor mampir ke rumah, pada saat melihat kondisi rumah, Gus Muhdlor janji akan merenovasinya. Alhamdulillah sejak empat hari yang lalu rumah langsung direnovasi," ujar Wiwik, Rabu (23/4/2023) malam.

Ia bersyukur mendapat perhatian dari Gus Muhdlor.

"Kami bersyukur bahwa Gus Muhdlor telah membantu kami melakukan renovasi rumahku yang rusak akibat disiram air kencing dan tinja," tutur Wiwik.

Dia menambahkan, meski rumahnya telah direnovasi, namun proses sidang gugatan perdata tetap berlangsung.

Ia pun menyesalkan sifat tidak menunjukkan kekeluargaan masih terlihat oleh Masriah. Menurut Wiwik, mobil pikap yang muat material renovasi rumah dipersulit masuk mendekati rumah.

"Awalnya mobil pikap muat material bisa masuk hingga depan rumah, dua hari ini tidak bisa masuk lantaran di depan rumah Masriah ada batu besar dan sepeda motor yang diparkir di depan rumah," kata Wiwik.

"Kami kasihan pekerja yang merenovasi rumah. Mulai kemarin (Selasas) mereka mengusung material dengan gerobak, karena mobil pikap tidak bisa masuk depan rumah," jelas dia.

Sementara, Gus Muhdlor mendorong perselisihan antara Masriah dan Wiwik Winarti diselesaikan secara kekeluargaan. Pihaknya sempat mengadakan mediasi di Balai Desa Jogosatru, tetapi Masriah tidak hadir. Gus Muhdlor menyebut kasus tersebut tidak sesuai dengan apa yang diajarkan agama Islam.

"Haram menurut hadis nabi, orang itu tidak masuk surga kalau nggak baik dengan tetangganya," kata Gus Muhdlor setela peluncuran Desa Digital di Pendopo Delta Wibawa.

Gus Muhdlor pun telah menyampaikan kepada Kepala Desa (Kades) Jogosatru dan Camat Sukodono bahwa kasus tersebut sebaiknya didorong untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

"Sang pelapor (Wiwik) sebenarnya sudah bisa menerimanya. Kemarin juga sudah berkenan hadir (mediasi), di sisi lain yang terlapor (Masriah) malah tidak hadir. Nah, ini akhirnya diantara kedua orang ini, ya urusan mereka," kata dia.

Perihal dengan gugatan perdata Wiwik terhadap Masirah, Gus Muhdlor tak bisa mencegahnya. Walau begitu, dia tetap berharap ada jalan keluar secara kekeluargaan.

"Untuk melakukan langkah-langkah hukum itu memang haknya. Tapi yang kami harapkan ya alangkah lebih baiknya diselesaikan secara kekeluargaan," pungkas Gus Muhdlor.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close