Nusantaratv.com - Organisas Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, setengah dari populasi dunia berisiko tertular virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk atau demam berdarah dengue (DBD).
Melansir Anadolu Agency, Sabtu (22/7/2023), Kepala unit WHO untuk penyakit tropis, Raman Velayudhan mengatakan, WHO mencatat peningkatan delapan kali lipat kasus demam berdarah antara tahun 2000-2022, meningkat dari 500.000 kasus menjadi 4,2 juta.
Velayudhan mengungkapkan, angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi karena organisasi tersebut mendapatkan angka yang semakin akurat dalam beberapa tahun terakhir.
"Sekitar setengah dari populasi dunia berisiko terkena demam berdarah dan demam berdarah menyerang sekitar 129 negara," ujar Velayudhan pada Jumat (21/7/2023).
WHO, kata dia, mencatat sekitar 100 hingga 400 juta kasus dilaporkan setiap tahun.
DBD adalah penyakit serius. Kondisi yang paling umum adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk dari satu orang ke orang lain. Dimana 80 persen kasus tidak menunjukkan gejala.
Perkiraan menunjukkan kematian akibat demam berdarah berkisar antara 40.000 hingga 70.000 per tahun. Velayudhan menambahkan, masih banyak negara yang belum melaporkannya.
"Tingkat fatalitas kasus sekitar kurang dari 1 persen di sebagian besar negara dan kami berharap untuk menguranginya lebih jauh lagi," jelasnya.
Lebih lanjut, Velayudhan mengatakan, satu-satunya vaksin yang saat ini ada di pasaran adalah vaksin Sanofi Pasteur.
Vaksin ini telah terdaftar di hampir 20 negara untuk digunakan. Vaksin tersebut hanya melindungi orang yang pernah terinfeksi demam berdarah satu kali dan mengharuskan orang menerima tiga dosis.
Menurutnya, kemanjuran vaksin ini terhadap empat versi virus dengue (1, 2, 3, dan 4) rata-rata sekitar 65 persen.
Velayudhan menegaskan, terhadap DBD 1 dan DBD 3, vaksin ini efektif hingga 80 persen. Meskipun kurang efektif terhadap DBD 2, namun efektif sekitar 50 persen terhadap DBD 4.
Dia mengatakan berbagai kemanjuran vaksin terhadap berbagai versi demam berdarah merupakan sebuah tantangan.