Nusantaratv.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kemunculan cacar monyet yang tiba-tiba sekaligus di sejumlah negara non-endemik menunjukkan penularan yang tidak terdeteksi dalam beberapa waktu.
Kejadian ini bahkan memperlihatkan kasus cacar monyet semakin parah belakangan ini. "Hingga 26 Mei, total 257 kasus yang dikonfirmasi dan 120 kasus yang dicurigai telah dilaporkan dari 23 negara anggota yang tidak endemik virus," kata WHO dalam pernyataannya, dikutip dari Al Arabiya, Senin (30/5/2022).
WHO menambahkan pihaknya mengharapkan lebih banyak kasus untuk dilaporkan karena pengawasan di negara-negara endemik dan non-endemik meluas.
Cacar monyet (monkeypox) adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika. Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, sehingga relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan.
Sebagian besar kasus yang dilaporkan sejauh ini telah terdeteksi di Inggris, Spanyol dan Portugal. "Sebagian besar kasus yang dilaporkan sejauh ini tidak memiliki hubungan perjalanan yang mapan ke daerah endemik dan telah disajikan melalui perawatan primer atau layanan kesehatan seksual," kata Badan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) itu. (Annissya Chusnul Khotimah)