Nusantaratv.com - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kasus virus corona (Covid-19) mengalami peningkatan berlipat ganda dalam enam pekan belakangan ini.
Begitu juga dengan kasus cacar monyet (monkeypox) telah melonjak menjadi hampir 14.000 di 70 negara pada 2022. Tedros mengatakan kematian akibat virus corona juga meningkat tetapi untuk saat ini, tidak secepat kasusnya.
"Lebih banyak kasus berarti kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak rawat inap dan kematian dalam beberapa pekan mendatang," kata Tedros, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis (21/7/2022).
Dia menambahkan ada banyak sublineage dari varian Omicron dari virus corona, terutama BA.5, varian paling menular yang telah terdeteksi. "Kita akan melihat gelombang infeksi yang berkelanjutan, tetapi kita tidak perlu melihat gelombang rawat inap dan kematian yang berkelanjutan. Kami memiliki alat untuk menyelamatkan nyawa, yakni vaksin, tes, terapi, dan alat kesehatan masyarakat," lanjutnya.
Sementara itu, terkait cacar monyet, Tedros mengungkapkan, sejauh ini, lima kematian telah dilaporkan, dan seluruhnya terjadi di Afrika. "Sebagian besar kasus terus dilaporkan dari Eropa, terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria," ungkapnya.
Tedros mengatakan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional akan berkumpul kembali pada Kamis (21/7/2022) untuk mempertimbangkan apakah wabah cacar monyet merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, yang merupakan tingkat darurat tertinggi WHO.
Kendati ada tren penurunan cacar monyet di sejumlah negara, namun dia mengatakan, di negara lain terlihat adanya peningkatan, di mana enam negara melaporkan kasus pertama mereka pekan lalu.
"Pekan ini, WHO memperbarui panduannya bagi pria yang berhubungan seks dengan pria untuk menyertakan saran maupun informasi tambahan untuk komunitas yang terkena dampak," tukas Tedros.