Nusantaratv.com-Kabar kurang mengenakan bagi masyarakat Indonesia. Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang mengakibatkan lonjakan kasus covid-19 di Amerika Serikat, Eropa dan beberapa negara di Asia telah masuk ke Indonesia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan telah ditemukan delapan kasus pasien terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di DKI Jakarta dan Bali.
Penting diwaspadai oleh masyarakat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 disebut lebih menular hingga lolos perlindungan kekebalan.
Dari total delapan kasus terdeteksi di Bali dan Jakarta, dua di antaranya terinfeksi BA.4. Sedangkan enam kasus lainnya mengidap subvarian Omicron BA.5 dengan gejala yang berbeda-beda. Begitu juga empat di antaranya merupakan kasus transmisi lokal, sedangkan empat sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, SpP(K) menyebut seluruh pasien sudah divaksinasi Covid-19 lengkap, adapula yang menerima tiga dosis bahkan hingga empat dosis.
Disebutkan, ada satu pasien mengalami gejala covid-19 sedang lantaran mengeluhkan sesak napas, sementara yang lain hanya mengalami gejala covid-19 ringan.
Dalam paparan dr Erlina, pasien yang mengalami gejala covid-19 sedang merupakan wanita berusia 20 tahun, hasil tes whole genome sequencing teridentifikasi 10 Juni, dinyatakan positif Omicron baru BA.5. Kasus ini merupakan penularan lokal yang berada di Jakarta.
Pasien tersebut sudah divaksinasi dua dosis Sinovac, tetapi belum divaksinasi booster. Terakhir menerima vaksinasi 7 Mei 2021 tahun lalu.
"Ini satu-satunya (pasien) yang gejalanya lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen," terang dr Erlina.
"Ada dua kemungkinan bahwa mungkin BA.5 ini replikasinya banyak di saluran napas bawah dibandingkan Omicron yang BA.1 dan BA.2, yang replikasinya di luar saluran napas, bisa jadi juga karena penyakit lain mungkin asma ini perempuan masih muda," imbuhnya.
Lantas bagaimana gejala virus Omicron BA.4 dan BA.5?
dr Erlina menjelaskan, gejala virus Omicron BA.4 atau BA.5 umumnya mirip dengan Omicron BA.1 atau strain aslinya.
"Jadi ini gejalanya mirip-mirip Omicron BA.1 yang dominan di Indonesia," kata dr Erlina Burhan, Minggu (12/5/2022), mengutip detikcom.
Berikut gejala virus Omicron BA.4 dan BA.5 yang paling sering dilaporkan:
-Batuk: 89 persen
-Fatigue atau kelelahan: 65 persen
Gejala virus Omicron BA.4 atau BA.5 lainnya, yaitu:
-Hidung tersumbat atau rinore: 59 persen
-Demam: 38 persen
-Mual atau muntah: 22 persen
-Sesak napas: 16 persen
-Diare: 11 persen
-Anosmia atau ageusia: 8 persen