Nusantaratv.com-Warga Sumatera Utara (Sumut) diminta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, tanah longsor hingga gelombang laut tinggi.
Potensi bencana tersebut dipicu tingginya curah hujan dalam beberapa hari ke depan.
Imbauan sekaligus peringatan tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Darmawan, mengatakan berdasarkan pola angin gradien menunjukkan adanya gangguan cuaca berupa daerah tekanan rendah di wilayah Samudra Hindia Barat Aceh. Ini mengakibatkan belokan angin dan daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah lereng timur dan pegunungan di Sumut.
"Hal tersebut memicu pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Sumut dan sekitarnya," kata Darmawan, Selasa, (1/3/2022).
Lebih lanjut Darmawan menjelaskan kondisi kelembaban udara pada lapisan 850,700 dan 500 MB yang bernilai lebih besar dari 80 persen mendukung terbentuknya awan-awan hujan yang dapat disertai angin kencang di wilayah Sumut. Selain itu, suhu permukaan laut (SPL) di perairan Barat Samudera dan Selat Malaka berkisar antara 29-32 derajat Celcius.
"Hal ini mengindikasikan adanya asupan uap air yang cukup tinggi di wilayah perairan tersebut khususnya Samudera Hindia barat Sumut yang mendukung pertumbuhan awan hujan," jelasnya.
Darmawan menyampaikan berdasarkan analisis wilayah Sumut dalam tiga hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang. Kondisi tersebut dapat terjadi dengan durasi lama dan cakupan wilayah luas yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Menyikapi kondisi tersebut, pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hindrometeorologi di wilayah Sumatra Utara," ucapnya. (dari berbagai sumber)