Warga Magelang Merasa Terbantu jalan Akses Evakuasi Merapi diperbaiki

Nusantaratv.com - 22 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa warga usai meresmikan Inpres Jalan Daerah di Desa Sukomakmur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo menyapa warga usai meresmikan Inpres Jalan Daerah di Desa Sukomakmur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (22/1/2024). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Warga di Desa Sukomakmur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah merasa terbantu setelah ruas jalan Muntilan-Keningar yang merupakan akses evakuasi Gunung Merapi, sudah diperbaiki dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin.

"Dari Gunung Merapi kan hampir tiap hari sekarang erupsi, jadinya sewaktu-waktu kalau Gunung Merapi itu meletus bisa gampang untuk evakuasi warga," kata salah satu warga, Ani, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.

Ani mengatakan kondisi ruas jalan Muntilan-Keningar sebelum direkonstruksi terlihat berlubang. Ia berharap perbaikan jalan ini tidak hanya memudahkan akses untuk evakuasi, tetapi juga berdampak pada perekonomian warga sekitar.

Warga lainnya, Sumedi, yang memiliki usaha rumah makan di sekitar ruas jalan Muntilan-Keningar, menilai rekonstruksi jalan tersebut memberikan banyak manfaat, terutama untuk usahanya.

"Manfaatnya banyak. Semoga evakuasinya lebih mudah dan lebih cepat untuk mengantisipasi letusan Merapi yang dahsyat itu lebih cepat gitu dan menambah kelancaran ekonomi masyarakat khususnya sekitar (Kecamatan) Dukun," kata Sumedi.

Ia pun menyampaikan apresiasinya terhadap Presiden Jokowi yang telah membangun prasarana di lereng Merapi sehingga warga merasa lebih aman jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

Adapun Presiden Jokowi baru saja meresmikan ruas Jalan Muntilan-Keningar, Sukomarmur, serta Petung-Pakis di Kabupaten Magelang sebagai implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Jawa Tengah.

Kempat ruas jalan tersebut memiliki panjang 18,2 kilometer dengan biaya konstruksi sebesar Rp31,9 miliar.

Jokowi menjelaskan bahwa Kementerian PUPR membangun ruas jalan tersebut tidak dengan aspal, melainkan rigid beton agar lebih awet, mengingat banyak truk pasir yang melintas.

"Kita harapkan dengan dibangunnya jalan ini tidak dengan aspal, tapi dengan rigid beton ini akan memberikan keawetan, karena yang lewat di sini adalah truk-truk pasir besar-besar sehingga dibangun dengan rigid beton. Kita harapkan ini lebih awet," kata Presiden.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Berita Terkait
cak imin-1724427504
pkb-1724426611
x|close