Nusantaratv.com - Bertahun- tahun tidak diperhatikan oleh pemerintah, warga Desa Mosingaran, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, NTT gotong royong memperbaiki jalan milik pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang rusak parah pada Kamis, (3/3/2022).
Irfan Rajo, salah seorang warga desa Mosingaran mengatakan, perbaikan jalan tersebut merupakan inisiatif dari warga desa setempat lantaran kondisinya yang sangat memperihatinkan sehingga kendaraan sangat sulit untuk melintas.
"Ruas jalan ini sangat penting bagi kami karena ini adalah satu-satunya akses jalan menuju lima desa di Kecamatan Elar Selatan termasuk ke wilayah desa Mosingaran. Oleh karena itu, pada hari ini kami berusaha memperbaiki jalan ini agar kendaraan tidak lagi kesulitan saat melintas di ruas jalan ini," ujar Irfan Kamis (3/3/2022) siang.
Irfan menjelaskan, warga desa setempat mengumpulkan dana dengan cara patungan untuk membeli material yang diperlukan dalam memperbaiki jalan tersebut seperti semen, batu dan pasir.
"Kami laksanakan kegiatan ini melalui kerjasama seluruh masyarakat yang betul-betul peduli dengan kondisi jalan ini. Laki-laki dan perempuan semuanya ikut terlibat dalam kegiatan ini," pungkas Irfan.
Senada dengan Irfan, Kepala Desa Mosingaran Frumensius Dima mengatakan, kendaraan angkutan umum sangat kesulitan ketika melintas di ruas jalan yang menghubungkan beberapa wilayah desa di Kecamatan Elar Selatan tersebut.
"Kondisi jalan sangat rusak parah. Lapisan aspalnya sudah tidak ada. Yang tersisa hanyalah bebatuan sehingga pada saat musim hujan mobil kesulitan untuk melintas," jelas Frumensius.
Frumensius mengatakan, meski sudah sekian lama mengalami kerusakan, namun ruas jalan ini luput dari perhatian Pemda Manggarai Timur. Padahal ruas jalan ini sangat penting manfaatnya bagi warga di lima desa yang ada di Kecamatan Elar Selatan.
"Jalan ini merupakan jalur transportasi utama masyarakat ketika hendak pergi atau pulang dari Kota Borong. Selain itu, ruas jalan ini sering digunakan warga untuk pergi ke dataran Gising, lumbung padi terbesar di Kabupaten Manggarai Timur," ujarnya.
Merasa diabaikan oleh Pemda Manggarai Timur, Lanjut Frumensius, warga desa setempat berinisiatif memperbaiki ruas jalan tersebut secara swadaya yang dilakukan selama beberapa hari.
"Kami melaksanakan kegiatan ini atas dasar rasa kepedulian kami terhadap kondisi jalan ini. Terlaksananya kegiatan ini betul-betul bersumber dari swadaya murni masyarakat Mosi Ngaran, mulai dari batu, pasir, semen hingga mobil pengangkut material ini benar swadaya murni masyarakat kami," katanya.
Ia berharap kedepannya pemerintah Kabupaten Manggarai Timur bisa memperhatikan ruas jalan Gising-Nanga Meje ini demi memudahkan transportasi masyarakat.***