Wapres KH Ma'ruf Amin: Ekonomi Maju, Jika 10 Persen Penduduknya Wirausaha

Nusantaratv.com - 25 September 2021

Wapres KH Ma'ruf Amin. (RR/SK-BPMI, Setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin. (RR/SK-BPMI, Setwapres)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wakil Presiden (Wapres) KH M'ruf Amin mengungkapkan kriteria untuk menjadi negara maju.

Selain riset dan inovasi, menurut pria kelahiran Tangerang, Banten, 78 tahun silam itu, jumlah wirausaha di suatu negara juga menjadi penopang kemajuan negara 

"Kemajuan tersebut turut ditopang oleh adanya jiwa kewirausahaan. Negara-negara maju memiliki jumlah wirausaha dengan perbandingan minimal 10 persen dibandingkan populasi penduduknya," ujar suami dari Wury Estu Handayani itu, dalam keterangan resminya, Sabtu (25/9/2021).

Wapres KH Ma'ruf Amin menghadiri acara secara virtual kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar, Jawa Timur (Jatim), di Jakarta, Sabtu (25/9/2021). Hadir mendampingi Wapres KH Ma'ruf Amin yakni Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.

Namun, lanjut Wapres KH Ma'ruf Amin, Entrepreneurship Global Index 2018 menunjukkan jumlah wirausaha Indonesia baru sebesar 3,1 persen dari total populasi penduduk atau sekitar 8,06 juta jiwa. "Kita masih kalah bersaing dengan negara-negara tetangga di Malaysia 6 persen, Thailand 5 persen, dan Singapura 7 persen," urainya.

Ditambahkannya, masa depan dan kemajuan Indonesia tidak boleh lagi bertumpu pada Sumber Daya Alam (SDA), tetapi pada SDM yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta riset dan inovasi (RIN).

"Saya ingin berpesan kepada mahasiswa-mahasiswa Indonesia pada umumnya dan khususnya mahasiswa baru UNU Blitar untuk tekun mengembangkan diri, menguasai teknologi terkini, dan menumbuhkan jiwa wirausaha dengan terus aktif belajar, berinovasi, kreatif, dan tidak hanya mengejar sertifikasi/ijazah semata," jelas Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-7 (2015-2020) itu.

Orang nomor dua di Tanah Air itu kemudian mencontohkan perusahaan berbasis pendidikan digital Ruangguru sebagai inovasi anak bangsa, yang dilahirkan oleh kalangan milenial kreatif dan 'melek' teknologi untuk mengatasi persoalan di masyarakat. Inovasi ini pun diakui dunia internasional.

"Ruangguru meraih tidak saja peningkatan nilai atau valuasi perusahaannya, tapi juga berbagai penghargaan internasional seperti SOLVE Challenge dari MIT (Massachusetts Institute of Technology)," ungkapnya bangga.

"Terakhir pada 2021 Ruangguru berhasil masuk dalam kelompok 50 perusahaan paling inovatif di dunia, peringkat 25 untuk seluruh kategori dan peringkat 2 dalam kategori pendidikan oleh entitas pemeringkatan, Fast Company," cetus Rais 'Aam Nahdlatul Ulama (NU) ke-10 (2015-2018) itu.

Sebagai perbandingan berikutnya, Wapres KH Ma'ruf Amin mengemukakan contoh perusahaan Apple yang berhasil mencapai valuasi sebesar US$2 triliun pada Agustus 2020 dengan mengandalkan inovasinya, sedangkan perusahaan Saudi Aramco meraih angka tersebut pada akhir 2019 karena Sumber Daya Alam (SDA) berupa cadangan minyak bumi yang dikelolanya.

"Dengan harga minyak yang mengalami penurunan, nilai Aramco juga menurun drastis. Sementara, Apple justru bertumbuh pesat sekalipun dunia mengalami krisis parah sebagai dampak dari pandemi Covid-19," imbuhnya.

Guna meningkatkan daya saing bangsa tersebut, dia meminta lembaga-lembaga perguruan tinggi untuk terus membangun kolaborasi dengan para pemangku kepentingan.

"Saya mendorong UNU Blitar untuk terus mengembangkan riset serta meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DU/DI), lembaga riset, perguruan tinggi lain, dan pemerintah," tukas Wapres KH Ma'ruf Amin.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close