Nusantaratv.com - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengungkapkan pemerintah Indonesia bersyukur karena sektor pertanian masih bisa tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memengaruhi kondisi perekonomian maupun kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Bahkan pandemi Covid-19 juga membuat perekonomian banyak negara di dunia tumbuh negatif, bahkan mengalami resesi.
"Kita bersyukur, di tengah disrupsi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung bagi perekonomian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sepanjang 2020, sektor pertanian mampu tumbuh 1,75 persen, ketika banyak sektor justru terkontraksi," kata Wapres KH Ma'ruf Amin dalam acara Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021, Senin (13/9/2021).
Padahal, lanjut pria kelahiran Tangerang, Banten, 78 tahun silam itu, tantangan yang dihadapi sektor pertanian tidak mudah. Sejak awal pandemi Covid-19, Food and Agriculture Organization (FAO) memberikan peringatan jika pandemi virus corona berpotensi mengakibatkan krisis pangan global.
"Pandemi dikhawatirkan akan berimplikasi pada kebijakan pangan masing-masing negara dan kemampuan produksi mereka," ujar suami dari Wury Estu Handayani itu.
Lebih jauh, Wapres KH Ma'ruf Amin menyebutkan tujuan pembangunan pertanian yang ditetapkan meliputi tiga hal. Yakni pemenuhan kebutuhan pangan rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatan ekspor.
"Terkait pemenuhan kebutuhan pangan rakyat Indonesia, alhamdulillah pemerintah masih bisa menjamin ketersediaan 11 komoditas utama bagi 273 juta jiwa masyarakat Indonesia," tambahnya.
Ditegaskannya, produksi beras nasional dalam dua tahun terakhir ini sangat menjanjikan. Menurut Wapres KH Ma'ruf Amin, hingga pekan ketiga Agustus 2021, stok beras mencapai 7,60 juta ton.
Kondisi kondusif stok pangan di dalam negeri juga diikuti dengan terus meningkatnya kinerja ekspor pertanian. BPS mencatat total ekspor pertanian dari Januari hingga Juli 2021 mencapai US$2,24 miliar, atau meningkat 8,72 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2021, lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 29,59 persen," jelas Ketua Majelis Ulama Indonesia ke-7 (2015-2020) itu.
Lapangan kerja di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tersebut mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen dibandingkan penyerapan pada Februari 2020 (29,23 persen).
Namun demikian, Wapres KH Ma'ruf Amin mengatakan kehidupan para petani terutama untuk tanaman pangan, seperti padi, bisa dikatakan masih jauh dari berkecukupan. Berdasarkan data BPS 2020 menurut sumber penghasilan utama, jumlah rumah tangga tergolong miskin di Indonesia sebagian besar berasal dari sektor pertanian, yakni 46,30 persen.
"Dengan demikian, peningkatan kesejahteraan petani masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah yang harus diselesaikan," ungkapnya.
Untuk itu, Rais 'Aam Nahdlatul Ulama ke-10 (2015-2018) itu, berharap inovasi dan terobosan melalui antara lain Reformasi Pertanian, Intensifikasi Produksi, dan Peningkatan Akses Pasar, menjadi upaya nyata yang harus diimplementasikan pelaksanaannya di lapangan secara konsisten untuk mewujudkan kesejahteraan petani.
"Dengan besarnya tantangan yang dihadapi saat ini, kondisi pandemi Covid-19 menuntut kita untuk berpikir kreatif, menciptakan terobosan-terobosan yang dapat membuat kita beradaptasi dengan perubahan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19," urainya.
Lebih jauh, Wapres KH Ma'ruf Amin berharap penganugerahaan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 dapat menjadi penyemangat para kepala daerah dan unsur-unsur pemerintah daerah lainnya.
Sebab, kata dia, tanpa komitmen, pemikiran kreatif dan kerja keras mereka, roda pembangunan pertanian tak akan bisa berputar cepat dan memberikan hasil yang membanggakan.
"Selamat kepada para Gubernur dan Bupati yang daerahnya terpilih untuk mendapatkan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021. Anda telah bekerja keras dan menginspirasi Kepala Daerah lain untuk juga bekerja keras, berpacu meningkatkan pembangunan sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani," cetus jebolan Universitas Ibnu Khaldun Bogor, Jawa Barat (1964-1967) itu.
"Di kesempatan yang baik ini, saya juga ingin menyampaikan selamat Hari Tani Nasional Tahun 2021 untuk seluruh petani Indonesia yang jatuh pada 24 September 2021. Terima kasih atas dedikasinya dalam memberikan hasil pertanian kualitas terbaik," tukas Wapres KH Ma'ruf Amin.
Sementara itu, sejalan dengan Wapres KH Ma'ruf Amin, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan pertanian bisa berjalan secara baik dan efektif jika pemerintah pusat dan daerah bersinergi dalam mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, bergizi seimbang di seluruh wilayah NKRI.
"Sangat penting bagi Kementerian Pertanian memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah berpartisipasi secara aktif meningkatkan produksi beras dan ekspor pertanian," pungkas Syahrul.