Wamenag Dukung Budaya Saling Memberi Saat Lebaran, Tolak Aksi Paksa Minta THR

Nusantaratv.com - 27 Maret 2025

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafi'i. (Foto: Istimewa/Kemenag)
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafi'i. (Foto: Istimewa/Kemenag)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafi'i mendukung tradisi saling memberi di momen Idulfitri. Menurutnya, hal itu sudah membudaya sejak zaman dahulu.

Namun demikian, Wamenag Romo Syafi'i tegas menolak aksi paksa minta THR (tunjangan hari raya) yang dilakukan pihak manapun.

"Yang saya maksud sebagai budaya kita itu saling memberi, terlebih di Hari Idulfitri. Sejak dulu, kita diajarkan untuk peduli," sebut Wamenag Romo Syafi'i di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

"Sebagai contoh, setiap lebaran, saya siapkan uang khusus untuk diberikan kepada cucu, anak-anak sekitar rumah, dan tetangga yang membutuhkan. Ini juga dilakukan sekaligus mendidik anak untuk peduli dan mau berbagi," sambungnya.

Ditegaskan Wamenag Romo Syafi'i, memberi adalah hal positif. Puasa juga melatih umat Islam untuk peduli sehingga lahir pribadi-pribadi yang dermawan.

"Kedermawanan penting agar harta tidak hanya bergulir di kalangan orang-orang kaya saja. Ada pemerataan," tambahnya.

Tentang adanya pihak yang meminta, apalagi dengan cara memaksa, Wamenag Romo Syafi'i tegas menolak. Aksi semacam itu menurutnya tidak baik.

"Meminta apalagi dengan memaksa, itu jelas bukan budaya kita. Agama tidak mengajarkan hal itu. Karenanya, tidak seharusnya dilakukan. Kita tolak itu," tegasnya.

"Agama mengajarkan untuk memberi, bukan meminta. Tangan di atas jauh lebih baik dari tangan di bawah," tukas Wamenag Romo Syafi'i.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close