Walau Ucapkan Selamat, AS Masih Tunggu Hasil Resmi Pemenang Pilpres RI

Nusantaratv.com - 15 Februari 2024

Presiden AS Joe Biden dan Presiden RI Jokowi. (Antara)
Presiden AS Joe Biden dan Presiden RI Jokowi. (Antara)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024 versi quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga. Meski mengucapkan selamat kepada presiden dan wakil presiden terpilih, Amerika Serikat (AS) yang turut memantau pelaksanaan pemilu di Indonesia, mengaku masih menunggu hasil resmi. 

"Kami mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas besarnya partisipasi mereka dalam pemilu hari ini," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024).

"Kami menantikan pengumuman resmi hasil pemilu dari Komisi Pemilihan Umum," imbuhnya. 

Kendati siap bekerja sama dengan presiden dan wakil presiden terpilih, AS belum menyebut nama Prabowo-Gibran selaku pemenang Pilpres versi hitung cepat. Sebab AS masih menunggu hasil Pilpres versi KPU RI. 

Di sisi lain, kata AS, Pemilu 2024 yang digelar RI dalam satu hari, merupakan bukti ketangguhan dan kuatnya komitmen masyarakat Indonesia terhadap proses demokrasi dan lembaga pemilu.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Presiden terpilih dan pemerintah Indonesia berikutnya, serta badan legislatif, mengenai prioritas bersama yang bermanfaat bagi rakyat kedua negara," tutur Miller. 

AS pun memaparkan isu-isu yang menjadi prioritas antar kedua negara. Antara lain mengatasi perubahan iklim, memastikan kawasan Indo-Pasifik yang makmur dan aman, serta menjaga stabilitas internasional. 

Indonesia dan AS sendiri bakal merayakan tahun ke-75 hubungan diplomatik kedua negara tahun ini. Hubungan diplomatik pertama terjalin pada 28 Desember 1949, ketika Duta Besar AS saat itu, H. Merle Cochran, menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Soekarno.

Sehubungan dengan perayaan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden AS Joe Biden mengumumkan peningkatan kerja sama kedua negara dari kemitraan strategis menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada November 2023. 

Sejumlah bidang kerja sama yang akan dijajaki dengan kemitraan tersebut adalah rantai pasokan mineral penting, memperkuat lingkungan investasi di Indonesia dan proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

AS juga akan mendanai misi dagang ke Indonesia yang berfokus pada pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mendorong ekspor AS dalam bidang infrastruktur. Bakal ada juga pelatihan bagi pejabat Indonesia untuk dapat merancang, mengevaluasi dan memberikan tender untuk IKN.

"Bersama dengan pemerintahan baru Indonesia, kami akan berupaya mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi warga negara kami dan mengatasi tantangan paling mendesak di abad ke-21," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close