Wakil Presiden dan KDEKS Banten Gelar Silaturahmi Idulfitri, Perkuat Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Syariah

Nusantaratv.com - Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Banten melaksanakan acara Silaturahmi Idulfitri 1445 H bersama dengan Wakil Presiden RI, K.H Ma’ruf Amin pada Sabtu, 4 Mei 2024 di Pesantren An-Nawawi Tanara, Banten.

Kegiatan tersebut tidak hanya sebagai sarana silaturahmi, melainkan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi KDEKS Provinsi Banten dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.

Dalam rangakaian acara ini mendukung terwujudnya misi dalam memperkuat ekosistem ekonomi halal di Indonesia. Salah satunya yakni peluncuran batik motif Tanara yang merupakan sebuah inisiatif yang menggabungkan kearifan lokal dengan potensi industri halal dalam sektor modest-fashion yang bertujuan untuk memperluas pasar produk halal Indonesia.

Selain itu, acara ini menandai dimualainya program minimart pesantren dari SmarTren (Sinergi Masyarakat Pesantren) yang menjadi salah satu langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur ekonomi syariah di tingkat lokal dengan melibatkan masyarakat pesantren sebagai agen perubahan ekonomi yang positif.

Kemudian ada sesi penyerahan beasiswa pendidikan yang diperuntukkan unutk santri dan mahasiswa sebagai bentuk dukungan pada peningkatan kualitas SDM berbasis lembaga pendidikan keagamaan, berorientasi pada nilai-nilai syariah yang menjadi pondasi kuat dalam membangun ekonomi halal yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

Diketahui beasiswa pendidikan tersebut berasal dari Askrindo Syariah, Jamkrindo Syariah, International Business Association dan Gaido Tour and Travel Group. Wakil Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Ma’ruf Amin mendukung upaya kolaborasi yang dilakukan KDEKS Provinsi Banten.

“Kami percaya bahwa kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan membantu meningkatkan kemampuan Banten dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih kuat dan lebih inklusif,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima nusantaratv.com Sabtu, 4 Mei 2024.

Wakil Presiden dan KDEKS Banten Gelar Silaturahmi Idulfitri (YouTube Penata Official)

Wapres kemudian menegaskan jika pemerintah akan terus memberikan dukungan dan insentif bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Dalam konteks ini, penting untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta guna meningkatkan kemampuan khususnya di Banten dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah yang lebih kuat dan inklusif.

Sementara, posisi strategis Banten yang kaya potensi industri halal, sumber daya alam, dan keberagaman masyarakatnya, langkah-langkah konkret harus diambil untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. 

Maka dengan hal ini akan membantu memaksimalkan potensi ekonomi syariah di daerah tersebut dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif terhadap seluruh masyarakat Banten.

Ketua Umum KDEKS Provinsi Banten, Siti Ma’rifah kemudian mengungkapkan jika acara ini punya signifikansi penting dalam memperkuat hubungan antara KDEKS serta para pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah di Banten.

"Kami yakin bahwa kolaborasi yang terjalin melalui acara ini akan membawa manfaat besar bagi perkembangan ekonomi syariah di Banten serta memperkuat posisi kita dalam mencapai tujuan-tujuan strategis dalam sektor keuangan Islam" katanya. 

Ia juga berharap bahwa melalui Silaturahmi Idulfitri 1445 H tersebut, akan terbentuk jaringan lebih kuat antara KDEKS dan para pelaku ekonomi syariah di Banten, tercipta kesempatan untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan dan ekonomi syariah di wilayah Banten.

KDEKS Banten melalui silaturahmi ini menegaskan, komitmennya untuk terus berkontribusi dalam memperkuat ekosistem ekonomi halal di Indonesia yang sejalan dengan visi menjadikan Indonesia sebagai Global Halal Hub pada tahun 2024. 

Kolaborasi dan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan terus ditingkatkan demi terus menguatkan posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi halal yang berdaya saing, berintegritas, dan berdampak positif bagi masyarakat.