Nusantaratv.com - Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik pengimplementasian Program SIAP SIAGA guna memperkuat sistem penanganan bencana di Provinsi NTB.
Ia mengatakan, Program SIAP SIAGA sejalan dengan salah satu program unggulan Pemprov NTB, yaitu Desa Tangguh Bencana (Destana).
“SIAP SIAGA ini sangat match (cocok) dengan apa yang kita lakukan disini. Kita ada Destana, dan juga aplikasi Siaga Bencana dari BPBD. Percuma kalau program nya bagus-bagus tapi gak nyambung dengan keadaan kita disini. Jadi, kami tentunya atas nama pemerintah provinsi berterima kasih atas apa yang dilakukan,” ujar Wagub saat menerima audiensi dari Tim SIAP SIAGA di ruang kerjanya, Selasa (6/9/2022).
Sitti berharap agar Program SIAP SIAGA di NTB dapat dijalankan secara berkelanjutan agar membantu masyarakat memahami tentang kebencanaan.
“Kita berharap SIAP SIAGA ini seperti Destana ya, sehingga kita bisa mengedukasi masyarakat supaya semakin aware, ngerti dan paham tentang kebencanaan. Semoga programnya berlanjut terus, dan kedepannya bisa bekerjasama lebih baik lagi,” lanjutnya.
Sementara itu Koordinator Area SIAP SIAGA di NTB, Anggraeni Puspitasari mengatakan, Program SIAP SIAGA merupakan Kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Australia untuk memperkuat sistem penanganan bencana di Indonesia.
“SIAP SIAGA ini merupakan kerjasama Indonesia dengan Asutralia untuk perkuat sistem penanganan bencana di Indonesia. Kita berada di bawah 5 kementerian, yaitu BNPB, Kemendagri, Kemenlu, Kemensos dan Bappenas,” jelasnya.
Anggraeni menambahkan, Tim SIAP SIAGA juga berkomitmen untuk membantu Pemprov NTB untuk mengembangkan pedoman pelaksanaan Destana untuk mencapai target 434 Destana di akhir tahun 2023.
“Nanti bagaimana kita juga akan mengakselerasi bersama Bappeda dan BPBD mengembangkan pedoman pelaksanaan Destana untuk mencapai target 434 Destana terbentuk di akhir 2023,” tambah Anggra.
Untuk diketahui, Program SIAP SIAGA di NTB telah berjalan di tahun ketiga, sejak bulan Mei 2021. Selain NTB, SIAP SIAGA juga bekerja di Jawa Timur, NTT dan Bali.
Terdapat 5 program yang menjadi fokus SIAP SIAGA, yaitu sistem penanganan bencana, pengarusutamaan gender dan disabilitas, kajian tentand resiko bencana, sistem informasi kebencanaan, dan forum pengurangan resiko bencana.