Waduh! 2.086 Hektare Lahan IKN Belum Clear

Nusantaratv.com - 25 April 2024

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Antara)
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Antara)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Ribuan hektare lahan di IKN ternyata belum clear atau belum bebas. Hal ini diungkap Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Tepatnya ada 2.086 hektare lahan yang statusnya masih belum clear. 

"Tentu kita menyoroti ada bidang-bidang tanah, utamanya 2.086 hektare, yang saat ini belum bisa dikatakan clear untuk bisa digunakan untuk pembangunan IKN," ujar AHY usai rapat terkait pembangunan IKN bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Meski begitu, kata AHY, tidak semua lahan itu jadi prioritas. Lahan yang menjadi prioritas adalah lokasi yang menjadi tempat pengendali banjir dan menjadi ruas jalan tol.

"Yang pertama adalah pengendali di lokasi pengendali banjir Sepaku, itu luasannya kurang lebih 2,75 hektare, ada kurang lebih 22 bidang tanah. Dan yang kedua itu di lokasi yang akan dilewati atau jadi pembangunan jalan tol pada segmen 6A dan 6B itu kurang lebih luasannya 44,6 hektare atau kurang lebih 48 bidang tanah," jelas dia.

AHY mengungkapkan, lahan yang belum clear terjadi karena masih ada masyarakat yang tinggal di sana.

"Jadi ada beberapa lokasi yang memang masih ada masyarakatnya. Di sinilah tadi kami melaporkan kepada Bapak Presiden nanti bisa dijelaskan lebih rinci oleh Kepala Otoritas IKN," tuturnya.

Menurut AHY, lahan itu harus segera dibebaskan. Salah satu caranya dengan mekanisme penggantian kepada masyarakat. Apabila lahan sudah clean and clear, kata dia, pihaknya akan segera mengeluarkan sertifikat hak pakai. Sehingga pembangunan IKN bisa terus berproses.

"Yang jelas, bagi kami prinsipnya adalah harus clean and clear dulu lahan yang ada, kemudian baru kita bisa keluarkan sertifikat hak pakainya untuk digunakan semaksimal mungkin, memberikan dukungan pada proyek yang ada di IKN," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close