Wabah Kolera Tewaskan 20 Orang di Nigeria Selatan

Nusantaratv.com - 19 Desember 2022

Seorang seniman melukis mural sebagai bagian dari kampanye 'Kolera' untuk menggambarkan penderitaan pasien kolera di Sanaa, Yaman 25 April 2019. (Mohamed al-Sayaghi/Reuters)
Seorang seniman melukis mural sebagai bagian dari kampanye 'Kolera' untuk menggambarkan penderitaan pasien kolera di Sanaa, Yaman 25 April 2019. (Mohamed al-Sayaghi/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Wabah kolera di negara bagian Cross River, Nigeria Selatan, telah menewaskan sedikitnya 20 orang.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Utama Cross River, Janet Ekpeyong pada Minggu (18/12/2022), seperti dilaporkan Xinhua.

Ekpeyong mengatakan otoritas lokal telah meluncurkan penyelidikan atas wabah yang tercatat di 10 desa di wilayah Abi, yang merupakan pemerintah lokal Cross River pada Kamis dan Sabtu.

"Lebih dari 30 orang sejauh ini dirawat di rumah sakit akibat wabah tersebut," kata Ekpeyong, di Calabar, ibu kota negara bagian Cross River.

Dia menambahkan sumber daya manusia dan material telah dikerahkan ke desa-desa yang terkena dampak untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit yang sangat mematikan itu.

Menurutnya, kematian bisa dihindari jika protokol diikuti di desa-desa yang terkena dampak kolera.

"Kami menerapkan segala cara yang mungkin untuk menghentikan penularan karena kami telah menyebar ke masyarakat untuk menyadarkan orang-orang tentang cara yang mungkin untuk mengelola penyakit ini," jelasnya. 

Ditambahkannya, tim tanggap bersama dengan perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Nigerian Red Cross dan pakar program Air, Sanitasi, dan Kebersihan yang sebelumnya diluncurkan oleh pemerintah Nigeria berada di lapangan untuk memberikan dukungan kepada penduduk desa yang terkena dampak kolera.

Sebagai langkah penanganan wabah, Ekpeyong mengatakan pemerintah sejauh ini telah menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat untuk memastikan masyarakat mematuhi protokol kebersihan untuk mengakhiri kolera dan penyakit terkait lainnya di negara bagian itu.

Selain itu, dia mengatakan pengolahan sumber air dan pengasapan sedang berlangsung, mengingat masyarakat telah bergulat dengan minimnya pasokan air bersih untuk minum dan fasilitas kesehatan yang buruk.

Diketahui, kolera ditandai dalam bentuk yang paling parah dengan serangan tiba-tiba diare cair akut yang dapat menyebabkan kematian akibat dehidrasi parah. Wabah kolera sering dilaporkan di Nigeria karena kurangnya pasokan air bersih untuk minum, terutama di daerah padat penduduk. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])