Nusantaratv.com - Presiden Volodymyr Zelenskyy menyatakan Ukraina membutuhkan senjata baru dan berharap pengirimannya lebih cepat guna menghadapi situasi 'sangat sulit' dari serangan terus-menerus oleh pasukan Rusia di wilayah Donetsk timur.
"Situasinya sangat sulit. Bakhmut, Vuhledar, dan sektor lain di wilayah Donetsk, ada serangan Rusia secara terus-menerus. Ada upaya terus-menerus untuk menerobos pertahanan kami," kata Zelenskyy dalam pidato video malamnya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (30/1/2023).
"Rusia ingin perang berlarut-larut dan menghabiskan kekuatan kita. Jadi kita harus menyediakan waktu (persiapan) untuk senjata kita. Kita harus mempercepat acara, mempercepat pasokan, dan membuka opsi senjata baru untuk Ukraina," lanjutnya.
Di sisi lain, pada Minggu (29/1/2023), Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pasukannya menghadang serangan di dekat Blahodatne di bagian timur wilayah Donetsk, sementara kelompok militer swasta Wagner Rusia mengatakan telah menguasai desa tersebut.
Pernyataan militer kemudian tidak menyebutkan Blahodatne. Zelenskyy mengeluarkan seruan terbarunya untuk meningkatkan pengiriman senjata beberapa hari setelah Jerman dan Amerika Serikat (AS), memimpin daftar negara yang setuju untuk memasok tank modern.
Zelenskyy pada Sabtu (28/1/2023) mengatakan Ukraina membutuhkan rudal ATACMS buatan AS dengan jangkauan sekitar 300 km, yang sejauh ini ditolak oleh Washington.
Seorang penasihat presiden mengatakan pembicaraan sedang dilakukan untuk memasok rudal jarak jauh dan juru bicara angkatan udara Ukraina berbicara tentang negosiasi untuk menyediakan pesawat.
"Tekanan kami lebih besar daripada kemampuan penjajah untuk menyerang dan itu berarti mempertahankan dukungan pertahanan dari mitra kami," ucap Zelenskyy.
"Musuh tidak memperhitungkan personelnya dan meskipun mengalami kerugian besar, mereka tetap mempertahankan intensitas serangannya," tambahnya.
"Menghadapi ini membutuhkan ketangguhan yang luar biasa dan kesadaran penuh dari tentara kami bahwa dalam mempertahankan wilayah Donetsk mereka membela seluruh Ukraina," tukas Zelenskyy.