Nusantaratv.com - Progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap 1 IKN Nusantara disebut sudah mencapai 73,86 persen. Menurut Otorita IKN (OIKN) perkembangan proyek masih on track guna mewujudkan rencana upacara 17 Agustus di ibu kota baru RI tersebut.
"Dan sejauh apa kita sekarang? Jadi pembangunan tahap 1 IKN sudah 73,86. Kita right on track. Banyak yang bertanya apakah bisa upacara 17 Agustus di IKN? Iya, kita masih on track. We are looking forward to that," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim di agenda Indonesia Architecture Exhibition & Conference di ICE BSD, Tangerang, Kamis (22/2/2024).
Silvia lalu memperlihatkan sejumlah proyek pembangunan IKN tahap 1 yang sedang berjalan. Keempatnya adalah, Istana Presiden dan Plaza Seremoni, Hotel Nusantara, Bendungan Sepaku Semoi, dan terakhir, Sumbu Kebangsaan.
Sedang berbagai proyek lainnya yang akan dikerjakan ialah perumahan, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, ruang publik, dan pusat perbelanjaan.
"Akan ada lima tahap pembangunan IKN. Kami sangat senang akan embarking the first stage," ucap dia.
Diketahui, pembangunan IKN terbagi dalam lima tahap. Tahap 1 adalah pembangunan pada infrastruktur dasar mulai dari penyediaan air minum, ketenagalistrikan hingga pengelolaan limbah.
"Kemudian membangun sarana utama, perkantoran, pemindahan ASN dan juga pada saat ini sudah dibicarakan bagaimana inisiasi sektor-sektor ekonomi prioritas. Udah ngobrol ini misalnya mau dibikin energi baru terbarukan (EBT)," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga di Grand Jatra Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (16/1/2023).
Tahap 2 ialah pembangunan IKN tahun 2025 sampai 2029, pada tahap ini Danis menyebut fokus pembangunannya pada area inti, misalnya fasilitas transportasi umum, baik primer maupun sekunder. Tahap 3 adalah pembangunan pada tahun 2030 sampai 2034. Danis menjelaskan pada tahun 2030 ditargetkan mulai melakukan pengembangan kawasan-kawasan industri dan sektor lainnya.
Tahap keempat pada 2035 sampai 2039, di mana fokus pembangunannya pada infrastruktur dan ekosistem di tiga kota untuk mempercepat pembangunan Kalimantan. Cakupannya pada pengembangan bidang pendidikan kesehatan, ketahanan sosial-budaya masyarakat serta peningkatan kapasitas lembaga pendidikan dan riset. Lalu, penambahan kapasitas infrastruktur dasar seiring bertambahnya populasi dan terakhir peningkatan kapasitas dan diversifikasi klastes.
Tahap terakhir yakni pembangunan IKN pada 2040 sampai 2045. Fokus pembangunannya pada pengembangan angkutan umum massal berbasis jalan misalnya kereta api (KA) di IKN dan daerah di sekitarnya selain itu pemantapan infrastruktur dan utilitas terintegrasi.
"Mencapai net zero-carbon emission dan 100% energi terbarukan, pengembangan industri berkelanjutan, dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing," tandas Danis.