UNDP dan BNPB Serah Terima 22 Fasilitas Kepada Pemprov NTB

Nusantaratv.com - 09 Juni 2022

Acara serah terima Fasilitas Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur Masyarakat proyek PETRA di Nusa Tenggara Barat. Foto (Istimewa)
Acara serah terima Fasilitas Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur Masyarakat proyek PETRA di Nusa Tenggara Barat. Foto (Istimewa)

Penulis: Gabrin | Editor: Supriyanto

Nusantaratv.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi menandatangani berita acara serah terima 22 fasilitas kesehatan, sekolah dan infrastruktur masyarakat yang dibangun kembali melalui proyek PETRA pada Rabu (8/6/2022).

Proyek yang dilakukan oleh UNDP (United Nations Development Programme atau Badan Program Pembangunan PBB) dan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) ini menghabiskan anggaran sebesar 79 milyar rupiah. 

Proyek PETRA merupakan dukungan pemerintah Jerman melalui Bank Pembangunan Jerman (KfW) untuk membantu percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi 2018. 

Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi mengatakan bahwa pemerintah NTB sangat mengapresiasi bantuan BNPB dan UNDP untuk membangun kembali 22 infrastruktur vital serta kegiatan lainnya terkait pemulihan penghidupan masyarakat.

“Kami akan memastikan anggaran untuk operasionalisasi, pemelihara dan perawatan fasiltas yang telah dibangun melalui proyek UNDP PETRA,” Ujar Sekda Ariadi.

Lebih lanjut Ariadi menjelaskan, Pemerintah NTB mengharapkan adanya dukungan lebih lanjut dari UNDP untuk membangun musium sebagai sarana edukasi, literasi dan membangun kesiapsiagaan masyarakat terhadap kejadian bencana dimasa-masa yang akan datang.

Pada kesempatan tersebut, Christian Usfinit selaku Team Leader RRU UNDP melaporkan bahwa rekonstruksi 8 infrastruktur masyarakat telah selesai akhir tahun 2020 dan telah dimanfaatkan lebih dari 1.000 kepala keluarga petani. Sedangkan 14 fasilitas kesehatan dan sekolah rampung pada Oktober 2021 dan berpotensi dimanfaatkan oleh 150.000 masyarakat dan 2.300-an siswa. 

“Kami juga mendampingi 44 kelompok masyarakat UKM, kelompok tani, kelompok disabilitas untuk membantu pemulihan ekonomi di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara. Total terdiri dari 583 anggota (400 laki-laki, 183 perempuan)," ungkap Christian.

Christian mrnambahkan, pihaknya melakukan pendampingan TSBD (Tim Siaga Bencana Desa) untuk membuat peta rawan bencana, pemasangan rambu, sosialisasi kesiap-siagaan bencana, pelatihan pertolongan pertama, dan kegiatan lainnya untuk meningkatkan kesiap-siagaan bencana di tingkat desa.

BNPB dan Pemerintah daerah juga melakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasionalisasi (BASTO), BNPB berharap Pemerintah Daerah dapat segera mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan dan operasionalisasi bangunan yang telah dibangun kembali agar dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal.

Terpisah, Sekretaris utama BNPB Lilik Kurniawan menekankan kepada pemerintah daerah pentingnya pengarusutamaan resilisiensi yang berkelanjutan dalam kebijakan pembangunan berbasis pengurangan resiko bencana. 

Setelah penandatanganan dokumen BAST dan BASTO, Sekretaris Utama didampingi Deputi RR BNPB, Kalak BPBD NTB dan rombongan melanjutkan kunjungan lapangan ke fasilitas pendidikan dan kesehatan yang dibangun Proyek UNDP-PETRA di Kabupaten Lombok Utara.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close