Ukraina Usir Duta Besar Iran, Ini Pemicunya

Nusantaratv.com - 24 September 2022

Puing-puing dari apa yang digambarkan oleh otoritas militer Ukraina sebagai drone Shahed-136 buatan Iran, yang ditembak jatuh di wilayah Kharkiv Ukraina. (Reuters)
Puing-puing dari apa yang digambarkan oleh otoritas militer Ukraina sebagai drone Shahed-136 buatan Iran, yang ditembak jatuh di wilayah Kharkiv Ukraina. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pemerintah Ukraina mengusir duta besar Iran dan berniat mengurangi kehadiran diplomat Teheran di negaranya. 

Ukraina menuding Iran menjual drone serang ke Rusia. Dikutip dari RT, Sabtu (24/9/2022), Pemerintah di Kiev mengatakan mereka mencabut akreditasi duta besar Iran di Ukraina dan akan secara signifikan mengurangi jumlah diplomat Iran di kedutaan.

Hal itu sebagai respon atas tindakan tidak bersahabat Teheran dalam menjual drone serang ke Rusia. Pasokan senjata ke Moskow secara langsung bertentangan dengan posisi netralitas, penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, yang diumumkan secara terbuka oleh pimpinan tertinggi Iran, kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, disebutkan jika tindakan tidak bersahabat yang berurusan dengan pukulan serius bagi hubungan Ukraina dan Iran. Keputusan untuk mencabut akreditasi dan mengeluarkan sejumlah diplomat yang belum ditentukan itu disampaikan kepada kuasa usaha Iran pada Jumat (23.9/2022) malam waktu setempat. 

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Ukraina mengklaim telah menghancurkan enam drone kamikaze Rusia yang disediakan oleh Iran. Menurut foto dan video yang beredar di media sosial, pasukan Rusia yang beroperasi di Ukraina telah menggunakan drone kamikaze bertanda Geran-2 (Geranium), yang menyerupai Shahed-136 buatan Iran. 

Satu video yang belum diverifikasi dari Odessa pada Jumat (23/9/2022) menunjukkan pasukan Ukraina mengekstraksi drone jenis lain dari perairan Laut Hitam. Drone tersebut dilaporkan terlihat seperti platform observasi Mohajer-6.

Amerika Serikat (AS) pertama kali menuduh Iran menjual drone penyerang ke Rusia pada Juli, yang dibantah Teheran. Pada akhir Agustus, Kremlin menyebut laporan media AS tentang transfer drone sebagai pengisian informasi. AS menyatakan hubungan dengan Iran berkembang secara dinamis dan akan terus berlanjut.

Selain rudal dan artileri, Washington telah memberi Ukraina ratusan drone kamikaze taktis Switchblade, serta model yang dijuluki Phoenix Ghost, yang diduga dikembangkan sesuai spesifikasi Kiev dalam waktu singkat.

Kiev juga telah membeli beberapa drone serang dari perusahaan Turki Baykar Makina. Ukraina juga berusaha membangun pabriknya sendiri untuk memproduksi UAV Bayraktar dan Akinci. 

Dimiliki bersama oleh menantu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Baykar dilaporkan telah bersumpah tidak akan pernah untuk menjual drone ke Rusia. Namun, itu tidak menghentikan Moskow untuk mempertahankan hubungan diplomatik dengan Ankara.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])