Nusantaratv.com - Ukraina menuduh tentara Rusia menyerang rumah sakit (RS) jiwa di dekat kota Izyum, Ukraina timur. Namun, Layanan Darurat Negara Ukraina melaporkan tidak ada yang terluka.
"Semua 30 staf dan 330 pasien berada di tempat perlindungan bom pada saat serangan itu," kata Layanan Darurat Negara Ukraina dalam pernyataannya, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (12/3/2022).
Gubernur wilayah Kharkiv yang mencakup Izyum, Oleh Synegubov menggambarkan serangan pada Jumat (11/3/2022) sebagai kejahatan perang terhadap warga sipil. Synegubov mengulangi tuduhan bahwa pasukan Rusia telah melakukan genosida di Ukraina sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.
Rusia membantah secara sengaja menyerang warga sipil dalam apa yang disebutnya sebagai operasi khusus' untuk melucuti senjata dan 'menghilangkan Nazi' Ukraina.
Serangan di dekat Izyum menyusul pemboman sebuah rumah sakit di kota selatan Mariupol di mana pejabat Ukraina mengatakan tiga orang tewas pada Rabu (9/3/2022), termasuk seorang anak. Rusia mengatakan akan menyelidiki insiden itu tetapi beberapa pejabat menolak laporan serangan itu sebagai 'berita palsu'.
Sejauh ini ada 27 serangan yang dikonfirmasi di pusat kesehatan sejak invasi Rusia dimulai, menurut database Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang tidak menyebutkan nama pelakunya.