Nusantaratv.com - Ukraina akan memberikan amnesti dan uang dalam jumlah besar kepada tentara Rusia yang meletakkan senjata mereka.
Hal itu disampaikan Kementerian Pertahanan Ukraina pada Senin (28/2/2022) ketika Kiev meningkatkan upaya untuk mengakhiri serangan Moskow di wilayahnya.
"Kami menawarkan tentara Rusia pilihan: mati dalam perang yang tidak adil atau amnesti penuh dan kompensasi 5 juta rubel (Rp686 juta), jika mereka meletakkan senjata dan menyerah secara sukarela," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov di akun Twitter, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (1/3/2022).
Rusia melancarkan serangan komprehensif di Ukraina pada Kamis, 24 Februari yang mengakibatkan ratusan orang terluka dan menewaskan puluhan warga sipil menurut pihak berwenang Kiev.
Sedangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan lebih dari tujuh juta orang telah mengungsi akibat konflik dan memperkirakan angka tersebut akan terus meningkat. Kendati sanksi dikenakan pada Rusia oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE), Presiden Vladimir Putin tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mengakhiri konflik.
Pada Minggu (27/2/2022), dia memerintahkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi, dan mengklaim 'sanksi agresif (dan) tidak sah' Barat terhadap Rusia sebagai penyebabnya. Sementara itu, pada Senin (28/2/2022), pasukan rudal nuklir Rusia dan armada Utara dan Pasifik ditempatkan pada tugas tempur khusus.
Putaran pertama pembicaraan antara pejabat Rusia dan Ukraina yang dimaksudkan untuk mengakhiri konflik berakhir pada Senin (28/2/2022) tanpa kesepakatan. Kiev mengatakan negosiasi dengan Moskow sulit. Putaran kedua yang diharapkan untuk fokus pada gencatan senjata diperkirakan akan dimulai dalam beberapa hari mendatang.