Nusantaratv.com - Pembantu Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengkritik 'solusi ajaib sederhana' yang dilontarkan pemilik Twitter, Elon Musk.
Podolyak merujuk gagasan miliuner itu mengenai perang dan moderasi konten Twitter. Dia mencontohkan saran Musk untuk 'menukar wilayah asing dengan perdamaian ilusi' dan 'membuka semua akun pribadi karena kebebasan bicara harus total'.
"(Elon Musk) lebih suka apa yang disebut 'solusi ajaib sederhana'," tulis Podolyak di Twitter, seperti dikutip Reuters, Senin (5/12/2022).
Kemungkinan hal itu merujuk pada rencana Musk yang mengaku pendukung kebebasan berbicara untuk mereformasi Twitter yang dia beli pada 27 Oktober lalu, serta cuitannya yang mendorong Ukraina memberikan Semenanjung Krimea ke Rusia untuk diganti dengan perdamaian.
Perwakilan Twitter tidak segera membalas permintaan komentar terkait masalah ini.
Diketahui, sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu Ukraina memiliki hubungan rumit dengan Musk, orang terkaya di dunia. Di awal perang Musk dipuji karena menyediakan ribuan perangkat internet satelit Starlink yang diproduksi SpaceX untuk Ukraina.
Tetapi hubungan itu menjadi rumit pada Oktober lalu usai Musk menyuarakan dukungannya pada syarat perdamaian yang ditolak oleh kiev. Pria 51 tahun itu menyarankan agar Krimea yang Rusia aneksasi 2014 dideklarasikan sebagai bagian dari Rusia dan referendum mengenai apakah Rusia harus bertahan di daerah pendudukan atau tidak digelar.
Cuitan itu memicu kemarahan dari pejabat pemerintah Ukraina, termasuk Podolyak. Kiev bahkan berulang kali menolak gagasan menyerahkan wilayahnya untuk perdamaian.
Tak berselang lama, Musk dengan terbuka mengeluhkan biaya penyediaan layanan perangkat Starlink gratis pada Ukraina. Pada Oktober lalu dia mengatakan Ukraina hanya membayar 10.630 dari 25.300 layanan perangkat Starlink yang dikirim ke Ukraina.
Kiev mengakui beberapa terminal disediakan gratis, tapi mereka tidak mengungkapkan angka pastinya.