Uji Coba Vaksin Covid-19 Moderna Khusus Omicron Libatkan 3.000 Relawan Inggris

Nusantaratv.com - 17 Februari 2022

Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna. (Getty Images)
Ilustrasi vaksin Covid-19 Moderna. (Getty Images)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Setidaknya 3.000 sukarelawan di Inggris akan menjadi yang pertama di dunia yang menerima vaksin Covid-19 baru Moderna yang menargetkan varian omicron.

Sky News melaporkan, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (17/2/2022), hampir 30 rumah sakit di seluruh Inggris diharapkan untuk mengambil bagian dalam tes, yang dimulai akhir pekan ini.

Sebagai bagian dari tes, diawasi oleh tim rumah sakit London, kohort 3.000 orang akan dibagi menjadi dua, dengan paruh pertama menerima booster Moderna standar dan separuh lainnya suntikan baru oleh perusahaan yang dirancang untuk menetralkan varian yang sangat menular. 

Kepada Sky News, CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan set vaksin penguat untuk rilis publik musim gugur ini akan melindungi dari varian Delta dan Omicron. Uji klinis baru akan mengevaluasi respons imun di antara sukarelawan dan keamanan suntikan.

"Inggris adalah pemimpin dunia dalam hal penelitian dan pengembangan vaksin dan obat-obatan, didukung oleh industri ilmu hayati kami yang terkenal," kata Menteri Kesehatan Sajid Javid.

"Saya ingin negara ini menjadi tempat terbaik di dunia untuk meluncurkan uji klinis. Saya mendesak siapa pun yang memenuhi syarat untuk mengambil bagian dalam penelitian penting ini dan memainkan peran mereka dalam melindungi negara selama bertahun-tahun yang akan datang saat kita belajar hidup dengan Covid-19," tambah Javid.

Kerja sama Moderna dengan National Institute for Health Research Inggris, badan penelitian yang didanai pemerintah, hadir saat raksasa farmasi itu berupaya meningkatkan kehadiran pasarnya di negara tersebut.

Javid bertemu dengan Bancel di AS pekan lalu di tengah rumor bahwa perusahaan sedang bersiap untuk meluncurkan pusat penelitian di Inggris.

"Inggris dan NIHR telah merintis dalam pekerjaan mereka untuk mempelajari vaksin dan terapi selama pandemi global dan telah membangun kemampuan penelitian klinis kelas dunia. Kami berharap dapat melanjutkan pekerjaan kami dengan NIHR dan terlibat lebih jauh dengan komunitas ilmu kehidupan di Inggris," jelas Bancel.
 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close