Nusantaratv.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, membantu pemerintah untuk memberdayakan masyarakat berbasis desa yang ada di wilayah Sulteng, sebagai upaya percepatan pembangunan kemandirian desa.
"LP2M sebagai leading sektor dari program pengabdian masyarakat, harus lebih gencar memberdayakan masyarakat, sebagai wujud komitmen UIN dalam membantu pemerintah meningkatkan kemandirian masyarakat berbasis desa," kata Rektor UIN Datokarama Palu Profesor Sagaf S Pettalongi, di Palu, Kamis, di sela acara pelantikan Dr Rustina sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M).
Ia menyatakan UIN Datokarama sebagai perguruan tinggi negeri milik negara, harus berkontribusi besar dalam pembangunan termasuk membantu pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat desa.
Hal ini, ujar dia, sesuai dengan amanah tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Melalui instrumen tersebut, katanya, pemberdayaan masyarakat di desa, dapat dilakukan dengan pendekatan pendidikan, sosial dan keagamaan.
"Juga harus ditingkatkan riset - riset mengenai problematika di desa, yang kemudian menjadi sandaran dalam pengambilan kebijakan untuk membangun kemandirian desa," ungkapnya.
Rektor juga berharap agar LP2M bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa, sehingga pembinaan dan pengembangan masyarakat pedesaan bisa berjalan efektif dan berkesinambungan.
Terkait hal itu Ketua LP2M UIN Datokarama Dr Rustina menyatakan bahwa pembinaan, pemberdayaan untuk pengembangan kemandirian desa menjadi satu prioritas yang dilakukan melalui program pengabdian masyarakat di tahun 2023 ini.
"Iya, pemberdayaan dan pembinaan meliputi aspek ekonomi, keagamaan, dan pendidikan," ungkapnya.
Ia menambahkan program - program yang akan dilaksanakan berbasis desa di antaranya meliputi pemberdayaan untuk kemandirian masyarakat khususnya peningkatan keterampilan, yang dilaksanakan di desa binaan UIN Datokarama di wilayah Kabupaten Sigi, Kota Palu, Donggala, dan Parigi Moutong.
Kemudian, pembinaan dan peningkatan kapasitas perempuan desa, pemulihan dampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi berbasis desa melalui pemberdayaan ekonomi, serta pembinaan kerukunan umat beragama melalui moderasi beragama.
"Di samping itu juga ada KKN berbasis desa dan penelitian kolaborasi moderasi beragama," ungkapnya.(Ant)