Nusantaratv.com - Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat di usia 96 tahun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan dukacita mendalam atas berpulangnya penguasa yang telah memerintah Inggris selama tujuh dekade itu.
Kepala Negara mengatakan Ratu Elizabeth II merupakan sosok ratu yang sangat dicintai dan dikagumi. Ucapan tersebut disampaikan Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) ke-16 (2005-2012) itu, di akun media sosial resminya.
"Saya sangat berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II, seorang ratu yang sangat dikagumi dan dicintai," tulis Jokowi dalam bahasa Inggris, yang dikutip dari akun Instagram dan Twitter @jokowi, Jumat (9/9/2022).
Presiden Jokowi juga mengunggah foto Ratu Elizabeth II. Dia sekaligus menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga kerajaan Inggris, pemerintah serta seluruh warga Inggris yang merasa kehilangan atas kepergian sang Ratu.
"Simpati dan belasungkawa terdalam saya yang tulus kepada Keluarga Kerajaan, pemerintah, dan rakyat Inggris," lanjut Gubernur DKI Jakarta ke-14 (2012-2014) itu.
Ratu Elizabeth II meninggal dengan tenang di kediamannya di Kastil Balmoral, Skotlandia, tempat dia menghabiskan sebagian besar musim panas. Selama bertahta, dia telah menyaksikan perubahan sosial dunia yang sangat besar sepanjang hayatnya.
Lahir sebagai Elizabeth Alexandra Mary pada 1926, dia naik takhta pada 1952, di usia 25 tahun, setelah kematian ayahnya, Raja George VI. Dia lahir di Mayfair, London tengah, dari pasangan Duke dan Duchess of York (kemudian Raja George VI dan Ratu Elizabeth).
Elizabeth menjadi pewaris takhta kedua pada 1936 setelah kematian kakeknya, Raja George V, dan turun tahta pamannya, Raja Edward VIII pada tahun yang sama. Ratu baru berusia 13 tahun saat pecahnya Perang Dunia II dan dievakuasi dari ibu kota.
Pada 1945, di usia 18 tahun, dia mendaftar di Auxiliary Territorial Service (ATS), cabang wanita Angkatan Darat Inggris selama perang, dan bertugas hingga akhir konflik. Pada 1947, dia menikah dengan Philip Mountbatten, mantan pangeran Yunani dan Denmark.
Ratu dan suaminya Pangeran Philip, yang meninggal pada usia 99 pada April 2021, meninggalkan empat anak, yakni Charles, Pangeran Wales, Anne, Putri Kerajaan, Pangeran Andrew, Duke of York, dan Pangeran Edward, Earl of Wessex. Mereka memiliki delapan cucu.
Penobatan Elizabeth sebagai Ratu Inggris berlangsung pada 2 Juni 1953, ditonton oleh 27 juta orang di Inggris saja dan dianggap berperan dalam mendongkrak popularitas televisi di negara itu. Acara penobatan itu membuat jumlah lisensi TV di Inggris melonjak menjadi tiga juta. Ini adalah pertama kalinya penobatan telah ditampilkan di TV.
Setelah kematian ayahnya, Elizabeth menjadi raja, tidak hanya dari Inggris, tetapi enam negara Persemakmuran independen lainnya, yaitu Kanada, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Pakistan, dan Ceylon (Sri Lanka) serta menjadi Kepala Kerajaan Persemakmuran.
Raja Charles III, putra Ratu Elizabeth II mengatakan kematian ibu tercintanya merupakan saat kesedihan yang luar biasa bagi dia, keluarga kerajaan, dan masyarakat di seluruh dunia.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia," ujar Raja Charles III, seperti dikutip dari BBC, Jumat (9/9/2022).