Nusantaratv.com - Pemerintah Provinsi Hebei, China, mengungkapkan pihaknya telah mendeteksi wabah demam babi Afrika (African Swine fever) baru pada babi yang diangkut dari provinsi lain.
Dikutip dari Reuters, Jumat (17/12/2021), Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan Provinsi Hebei, menyebutkan virus itu ditemukan di dua truk yang dihentikan di kota pesisir Qinhuangdao.
Truk-truk itu membawa 245 ekor babi, di mana sembilan di antaranya tewas. Semua babi kemudian dimusnahkan. Demam babi Afrika menghancurkan kawanan babi besar-besaran di China setelah pertama kali terdeteksi pada 2018.
Beijing telah mengambil berbagai langkah untuk membangun kembali stok babi agar kembali ke tingkat normal. China terakhir melaporkan penyakit mematikan itu di provinsi barat daya Sichuan dan wilayah Mongolia Dalam yang terletak di timur laut negara itu.