Nusantaratv.com-Tak hanya di Indonesia, praktik perdukunan yang menyesatkan juga marak terjadi di Pakistan. Seorang ibu hamil di Pakistan dikabarkan dipaku kepalanya oleh seorang dukun. Tindakan itu disebut sang dukun akan menjamin wanita itu dapat melahirkan anak laki-laki.
Alhasil si ibu hamil menderita luka serius dan pendarahan di kepalanya hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit di Kota Peshwar menyebut perempuan itu dalam keadaan sadar tapi sangat kesakitan. Berkat bantuan tim medis, paku sepanjang 5cm yang menancap di kepalanya berhasil dicabut menggunakan tang dan peralatan medis lainnya.
Menurut informasi, peristiwa tragis yang dialami si ibu hamil bermula karena ancaman suaminya. Sang suami mengancam jika dia melahirkan anak perempuan lagi. Itu karena mereka sudah memiliki tiga anak perempuan dan belum memiliki anak laki-laki.
Di Pakistan, anak laki-laki diyakini membawa keuntungan secara finansial jangka panjang buat orang tua dibandingkan anak perempuan.
Takut dengan ancaman sang suami, perempuan itu akhirnya mencoba meminta pertolongan kepada dukun agar bisa melahirkan anak laki-laki. Berkat rekomendasi dari tetangganya, akhirnya perempuan itu mendatangi sang dukun.
“Penyembuh secara eksploitatif, yang praktiknya berakar pada pengetahuan sufi mistik, umum terjadi di Pakistan yang mayoritas Muslim, meskipun ada ketidaksetujuan dari beberapa sekolah Islam di sana,” kata seorang dokter.
“Wanita itu tiba di sebuah rumah sakit di kota barat laut Peshawar setelah mencoba mencabut paku dengan tang di tangannya,” kata dokter Haider Khan kepada AFP.
"Dia sepenuhnya sadar, tetapi sangat kesakitan," kata Khan, yang melepaskan paku tersebut.
Berdasarkan foto rongtgen sinar-X paku sepanjang 5cm yang ditancapkan sang dukun telah menembus bagian atas dahi wanita. Beruntung paku itu tidak mengenai otaknya.
Awalnya, perempuan itu mengaku kepada staf rumah sakit bahwa dia sendiri yang menancapkan paku tersebut ke kepalanya atas saran dukun. Namun kemudian dia menyangkalnya dan mengatakan jika paku itu ditancapkan sang dukun.
Polisi Peshwar masih memburu sang dukun yang belum diketahui keberdaannya. (dari berbagai sumber)