Nusantaratv.com - Sebanyak tujuh anak di Yaman tewas karena salah satu dari mereka menginjak ranjau darat. Peristiwa tragis itu terjadi di Kota Hodeidah, Yaman Barat, yang dikuasai Houthi, pada Kamis (21/7/2022).
Seorang sumber dari tenaga medis mengatakan, awalnya keempat anak tersebut tengah melakukan perjalanan bersama tiga temannya melalui tanah kosong di dekat kota Laut Merah.
Ternyata tanpa sepengetahuan mereka terdapat banyak ranjau di lokasi tersebut.
Tenaga medis itu mengungkapkan tiga dari tujuh korban tewas di tempat, sementara keempat lainnya meninggal di rumah sakit.
Ketujuh anak yang meninggal dunia akibat menginjak ranjau itu berusia antara 10 hingga 15 tahun.
"Anak-anak keluar di pagi hari saat kami sedang tidur. Anak-anak yang selamat datang dan memberitahu kami tentang insiden itu," kata Yahya Abdullah, Sabtu (23/7/2022).
Baca juga: Tragis! Pemuda di Sumsel Tewas Diinjak Kawanan Gajah Saat Istirahat di Tenda
Kemudian tenaga medis yang juga ayah dari salah satu dari ketujuh anak itu bergegas menuju lokasi kejadian.
"Saya pergi dan menemukan salah satu dari dua putra saya terluka tetapi hidup, tetapi saudaranya telah meninggal," katanya, mengutip pikiranrakyatcom.
Dia langsung memberikan pertolongan pertama dengan menekan perut yang terkena pecahan peluru dan membawanya ke rumah sakit. Namun, anaknya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia di ruangan operasi.
Sebelumnya, pada Juni lalu, Juru bicara badan pengungsi PBB UNHCR, Liz Throssell telah mengingatkan bahwa anak-anak sangat berisiko terkena ranjau darat atau alat peledak.
Disebutkan bahwa persenjataan tersebut masih aktif meskipun gencatan senjata dalam konflik Yaman.