Tragedi Kemanusiaan di Gaza, Yordania Minta Israel Bertanggung Jawab

Nusantaratv.com - 28 November 2023

Warga Palestina berjalan di antara puing-puing, saat mereka memeriksa rumah-rumah yang hancur akibat serangan Israel selama konflik, di tengah gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di kamp pengungsi Khan Younis di selatan Jalur Gaza 27 November 2023. (Mohammed Salem/Reuters)
Warga Palestina berjalan di antara puing-puing, saat mereka memeriksa rumah-rumah yang hancur akibat serangan Israel selama konflik, di tengah gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di kamp pengungsi Khan Younis di selatan Jalur Gaza 27 November 2023. (Mohammed Salem/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Yordania mengatakan apa yang terjadi di Gaza adalah 'tragedi kemanusiaan' dan Israel harus bertanggung jawab atas hal itu.

Berbicara pada Forum Persatuan Mediterania, di Barcelona, ​​Spanyol, pada 26-27 November 2023, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengatakan situasi di Gaza tragis, dengan banyak terjadi pembantaian dan banyak keluarga yang meninggal.

"Infrastruktur di Gaza hancur total. Kekerasan keji seperti itu tidak dapat diterima oleh dunia," kata Safadi.

Dia juga menyerukan penghentian pasokan senjata ke Israel. "Tidak ada toleransi terhadap pembunuhan warga sipil di Gaza. Saya menyerukan agar Israel bertanggung jawab," sambungnya.

Safadi menambahkan Israel tidak boleh bertindak sebagai negara di atas hukum. Mereka harus menghentikan agresinya terhadap Gaza. "Israel harus memahami jika kami tidak akan menerima pengusiran warga Palestina dari Jalur Gaza," tukasnya.

Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan mendadak dari kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Sejak itu, serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close