Nusantaratv.com - Tragedi Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang dan korban luka, telah mengundang simpati dunia.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam telegram belasungkawa yang disampaikan pada Minggu (2/10/2022), Mahmoud Abbas menyatakan solidaritasnya dengan Indonesia.
Dia turut berduka cita mendalam atas tragedi kemanusian yang sangat tragis tersebut.
"Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Yang Mulia (Presiden Joko Widodo), pemerintah Anda, saudara-saudara Anda dan keluarga para korban," ujar Mahmoud Abbas, dikutip dari Kantor Berita Palestina, Wafa, Senin (3/10/2022).
Dia juga turut mendoakan para korban meninggal dan bagi korba luka-luka untuk bisa segera pulih. "Kami berdoa kepada Yang Mahakuasa untuk melimpahkan rahmat-Nya kepada para korban dan menawarkan pemulihan yang cepat bagi yang terluka," tambahnya.
Penembakan gas air mata disinyalir menjadi penyebab jatuhnya ratusan korban jiwa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), yang menggelar duel Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Dalam laga Liga 1 2022, pertandingan dimenangkan Bajul Ijo yang sukses membekuk Singo Edan, dengan skor 3-2. Suporter yang tidak puas dengan hasil pertandingan merangsek masuk ke dalam lapangan.
Polisi akhirnya mengambil tindakan menembakan gas air mata ke arah tribune penonton. Akibatnya, banyak suporter yang akhirnya berdesak-desakan, kemudian sesak nafas, dan membuat ratusan suporter terinjak-injak untuk bisa menyelamatkan diri.
Hingga Minggu (2/10/2022) sore dilaporkan sudah 125 orang yang tewas dalam tragedi Kanjuruhan tersebut.
"Tim DVI mengantongi identitas korban. Hasil verifikasi terakhir dengan data Dinkes kabupaten/kota terkonfirmasi sampai saat ini korban meninggal dari awal disebut 129, saat ini data terakhir jumlahnya 125 korban. Karena ada yang tercatat ganda," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) malam.
Hal itu disampaikan Kapolri saat mendatangi Stadion Kanjuruhan bersama Menpora Zainuddin Amali, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Ketum PSSI Mochammad Iriawan, Minggu (2/10/2022).
"Setelah dilakukan pendalaman untuk memastikan identitas korban, diketahui korban ternyata berjumlah 125 orang, bukan 130. Sebelumnya ada selisih data, tapi sudah dikoordinasikan. Untuk korban sudah teridentifikasi keseluruhan," jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolri mengungkapkan, untuk jumlah korban luka terdata ada 323 orang, yang sekarang dirawat di rumah sakit. Terkait duka pada tragedi Kanjuruhan ini, Kapolri berjanji akan melakukan langkah pendalaman investigasi. Sesuai instruksi Presiden Jokowi.
"Saat ini tim dari Mabes, Bareskrim, Propam, Dokkes, Inafis dan lainnya melakukan investigasi secara tuntas dan nanti hasilnya akan disampaikan ke seluruh masyarakat," imbuhnya.
"Kami melaksanakan langkah lanjutan dengan DVI dan penyidik melakukan pendalaman lebih lanjut investigasi secara tuntas dan nanti hasilnya akan disampaikan ke seluruh masyarakat," tukas Kapolri.