Nusantaratv.com - Pemprov NTB melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB terus berupaya mengejar target Vaksinasi Booster Covid-19 guna meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat.
Hal tersebut oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Lalu Hamzi Fikri saat menerima Kunjungan Kerja Spesifik dari Komisi IX DPR RI di Kantor Dikes Provinsi NTB, Jumat (2/9/2022).
“Tidak terlalu banyak kendala dalam vaksinasi, hanya saja memang perlu sosialisasi lebih lagi. Kita tetap konsisten memastikan daerah kita pada level I. Selain itu, kita juga mewajibkan bahwa ekonomi harus jalan terus, itu merupakan sebuah prinsip,” ujar Kadikes NTB.
Ia juga menjelaskan bahwa seluruh pemangku kepentingan terkait, akan terus memaksimalkan fungsi dari fasilitas kesehatan di NTB untuk proses vaksinasi.
“Di NTB memiliki vaksinator kurang lebih sebanyak 3.365 orang. Untuk sekarang memang perlu memaksimalkan Puskesmas, Rumah Sakit, terutama Posyandu Keluarga sebagai center of education kami disini,” jelasnya.
Sementara itu, Dirjen P2P Kemenkes RI, dr. Maxi Rein Rondonuwu mengapresiasi kolaborasi dan koordinasi seluruh pihak di NTB dalam rangka percepatan proses vaksinasi.
“Vaksinasi di NTB ini luar biasa, kerja sama dan koordinasi yang dilakukan sudah hebat. Untuk penanganan pandemi selain vaksinasi, pengendalian koordinasinya luar biasa. NTB ini satu-satunya provinsi yang peningkatan kasusnya minim sekali,” puji dr. Maxi.
Percepatan vaksinasi booster Covid-19 di NTB terus digencar karena berbagai alasan. Selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat, juga dikarenakan NTB adalah daerah pariwisata.
“NTB ini kan daerah pariwisata yang akan sering dikunjungi wisatawan, jadi kita benar-benar mendorong vaksinasi di daerah ini. Dan kami berkunjung kesini juga untuk mendengarkan kendala-kendala proses vaksinasi dari Pemprov NTB. Tadi ada beberapa catatan yang nanti akan kami pelajari lagi,” kata Ketua Rombongan Kunker Spesifik Komisi IX DPR RI di NTB.
Hadir juga dalam diskusi tersebut yaitu, Asisten III Setda Provinsi NTB, perwakilan dari BPOM Provinsi NTB, perwakilan BPJS Provinsi NTB, Tim Satgas Covid-19 dan pemangku kepentingan terkait.