Nusantaratv.com - Kecelakaan maut terjadi di KM 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 orang. Dari seluruh korban, 11 di antaranya sudah teridentifikasi identitasnya.
"Ya secara keseluruhan sudah mungkin dari Dokkes ya, tapi laporan dari Dokkes sudah dari 11 itu sudah teridentifikasi," ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di Command Center, Selasa (9/4/2024).
Dalam waktu dekat, dua jenazah korban tewas akan diserahkan ke pihak keluarga. Ini dilakukan usai proses administrasi rampung.
"Nanti siangnya ada penyerahan dua jenazah, mungkin setelah itu proses administrasi. Mungkin hari ini, mudah-mudahan 11 ini sudah bisa diserahkan ya," jelas Aan.
Polisi sendiri menduga penyebab kecelakaan beruntun itu, terjadi karena kecepatan dari salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan, Gran Max, lebih dari 100 km/jam.
"Hasil olah TKP di lapangan ini diduga kecepatan dari GranMax itu melebihi 100 (km/jam), diduga ya, itu hasil teknologi kita diduga," kata dia.
Selain itu, tak ada bekas pengereman di sekitar lokasi. Hal ini ditambah dengan jumlah penumpang Gran Max yang melebihi kapasitas. Akibatnya, keseimbangan kendaraan terganggu.
"Di sana (TKP), tidak ada jejak rem GranMax, itu tidak ada jejak rem. Artinya, dia dengan kecepatan segitu, dia oleng ke kanan ya, artinya tidak ada upaya untuk mengerem. Jadi dari jejak itu kita bisa lihat," tandas Aan.