Nusantaratv.com-Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memerintahkan kepada para saksi paslon AMIN di berbagai tingkatan untuk menolak hasil rekapitulasi perolehan suara di Pilpres 2024.
Demikian disampaikan Co-captain Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said.
"Yang jelas gini, kita beri instruksi kepada semua saksi di semua level untuk menyatakan menolak hasil, kan. Itu memang sikap kita akan menolak, kemudian menyampaikan pada proses-proses berikutnya," kata Sudirman, Jakarta, Rabu (6/4).
Tapi Sudirman tak menyebutkan alasan mengapa instruksi itu diberikan kepada para saksi paslon AMIN.
"Yang pasti Timnas AMIN sedang menyiapkan pelbagai hal teknis untuk mengajukan sengketa ke MK," ungkapnya.
Pelbagai rancangan bahan-bahan dari Timnas AMIN ke MK itu, kata Sudirman, bisa digunakan untuk mendukung pengajuan hak angket.
"Mungkin bahan itu bisa digunakan sebagai bahan untuk memproses hak angket jika diperlukan," ujarnya.
Baca juga: Timnas AMIN Terapkan Saksi Berlapis Di TPS Cegah Kecurangan
Kendati demikian, Sudirman enggan mencampuri soal urusan rencana pengajuan hak angket kecurangan di DPR. Baginya, hak angket merupakan domain partai politik.
"Dan tiap parpol punya pertimbangan," tandasnya.
Sementara itu, data terakhir pada real count Sirekap KPU per Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB, Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan 75.381.951 suara atau 58,83 persen.
Diikuti paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di posisi kedua dengan 31.382.972 suara atau 24,49 persen.
Lalu paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi terbawah dengan 21.377.634 suara atau 16,68 persen.
Diketahui, saat ini KPU telah menghapus grafik data hasil penghitungan suara nasional untuk Pilpres dan Pileg 2024 di Sirekap. Publik yang ingin mengetahui perolehan suara sementara harus melihat secara manual dengan memeriksa perolehan suara dari dokumen C Hasil.